Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Cuek, Ini Gejala Busi Mobil yang Sudah Minta Ganti

Kompas.com - 26/04/2023, 09:42 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski bentuknya kecil, tapi keberadaan busi pada mobil punya peran yang tak bisa disepelekan.

Fungsinya memberikan percikan api guna memicu ledakan campuran bensin dan udara untuk menciptakan gaya dorong pada mesin.

Busi masuk dalam komponen yang butuh perawatan dan pergantian, namun tak ada patokan baku terkait masa pakainya. Rata-rata bengkel resmi sifatnya hanya sekadar menyarankan diganti tiap berapa puluh kilometer tertentu.

Baca juga: One Way Kalikangkung-Cikampek Diperpanjang hingga 26 April 2023 Pukul 24.00 WIB

Karena itu, banyak pemilik mobil yang akhirnya sedikit cuek terhadap keberadaan busi, hingga tiba-tiba terjadi masalah dalam perjalanan.

Busi mobilDicky Aditya Wijaya Busi mobil

Penting diketahui, saat usia busi sudah waktunya diganti, otomatis kinerjanya tak lagi optimal. Bila terus digunakan, dampaknya akan sangat merugikan pemilik mobil, apalagi ketika dalam perjalanan arus balik Lebaran seperti saat ini.

Namun untuk sedikit mengantisipasi masalah yang terjadi akibat busi yang mulai rusak atau mati, ada cara untuk mengenalinya lebih awal.

Menurut Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia, biasanya busi mobil yang tak lagi optimal atau sudah tak berfungsi akan memberikan gejala yang bisa dirasakan pengendara.

 

"Paling umum itu masalah tenaga mesin mobil yang berbeda dari biasanya, seperti terasa berat atau loyo. Hal ini akan terasa bagi pengendara yang biasa bawa mobil itu, karena ujungnya juga bisa bikin kendaraan jadi lebih boros BBM," ujar Diko kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Mobil Kemalingan di Rest Area Jagorawi, Saat Dicek CCTV Tidak Aktif

Indikasi masalah busi tersebut harusnya sudah bisa menjadi sinyal bagi pengendara. Minimal dengan merasakan gejala tadi, ada tindakan seperti pengecekan mandiri atau langsung ke bengkel.

Busi NGKNGK Busi NGK

Sementara gejala kedua akan terasa saat busi sudah benar-benar tak berfungsi atau mati yang membuat kerja mesin terasa pincang.

"Mesin pincang dampaknya langsung ke performa mesin. Kondisi tersebut disebabkan tidak stabilnya pembakaran akibat percikan api yang tidak seimbang karena salah satu busi sudah lemah atau mati. Umumnya juga ada getaran berlebih yang seperti tidak biasanya," kata Diko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com