JAKARTA, KOMPAS.com - Arus balik mudik Lebaran 2023 diprediksi akan mencapai puncak. Supaya perjalanan aman, mobil harus dipersiapkan dan diperiksa kondisinya.
Satu komponen penting yang tidak boleh dilupakan oleh pengemudi adalah ban cadangan. Meski secara penggunaan situasional, tapi kondisinya harus selalu prima saat mobil hendak melakukan perjalanan jauh.
Heri Purnomo, Heri Purnomo, Kepala Pusat Staff Teknisi Nasmoco Group menjelaskan, ban cadangan yang lama tidak diperiksa atau diperhatikan kondisinya bisa sangat merepotkan pengemudi.
Ban cadangan bisa kehilangan tekanan angin seiring dengan berjalannya waktu. Pada situasi tertentu, ban cadangan juga bisa mengalami kerusakan yang menurunkan fungsinya, seperti pecah-pecah atau retak halus di bagian sidewall.
Baca juga: Mesin Mobil Rusak karena Pakai Oli Palsu, Biaya Servisnya Tembus Rp 20 Juta
“Kalau ban cadangan enggak disiapkan dan ada kendala selama perjalanan, masalahnya jadi berlipat. Sudah ban utama bocor, ban cadangan tidak bisa digunakan pula,” kata Heri kepada Kompas.com, Selasa. (25/4/2023).
Menurut Heri, langkah paling dasar untuk merawat ban cadangan yang bisa dilakukan oleh pengemudi adalah dengan menurunkan dan mencuci ban.
“Setelah dicuci dan dibersihkan, bisa dilihat apakah ada kerusakan seperti sobek halus atau retak-retak. Biasanya ban yang disimpan terlalu lama atau sering kepanasan, karetnya bisa getas dan rusak,” ucapnya.
Jika ban sudah dipastikan dan kondisinya baik, langkah selanjutnya adalah mengisi ban sesuai dengan tekanan anginnya. Anjuran mengenai tekanan angin yang sesuai bisa diketahui lewat label instruksi yang terdapat di bagian bawah pintu pengemudi.