JAKARTA, KOMPAS.com - Keterbatasan pasokan komponen cip semikonduktor saat ini masih jadi kendala tersendiri dalam aktivitas manufaktur untuk memproduksi kendaraan bermotor. Tidak terkecuali, pabrikan mobil asal Jepang, Subaru.
Meski begitu, Chief Operating Officer (COO) Subaru Indonesia Arie Christopher menyebut bila kondisi tersebut tidak akan mengganggu pasokkan kendaraan ke dalam negeri. Sebab, Tanah Air mendapat keistimewaan dari prinsipal.
"Kalau cip issue, rasanya tidak ada brand yang tidak kena, semuanya terkena. Tetapi sejak kita masuk Indonesia dan mulai full operation 3S (sales, service, dan sparepart), kita mendapatkan support luar biasa dari prinsipal," katanya saat ditemui di Jakarta, Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ban Depan Motor Lebih Awet Dibanding Ban Belakang?
"Sehingga kita tidak punya kendala suplai dari tahun lalu," lanjut Arie.
Adapun alasan Indonesia diberi perhatian khusus dari pihak Subaru Corporation Japan, menurut Arie karena potensi Tanah Air yang sangat besar. Loyalis dan komunitasnya pun sangat besar, bahkan untuk ukuran di Asia Tenggara.
Sementara itu, Subaru Indonesia baru beroperasi penuh di tahun lalu.
"Mungkin mereka berfikir, kita baru beroperasi. Sehingga kita diberikan privilege oleh prinsipal. Jadi kalau yang lain ada shortage, Indonesia jangan sampai. Kita dijagain," ucapnya.
Hal terkait terbukti dari waktu tunggu alias inden model WRX yang lebih cepat dari yang dijanjikan. Awalnya, pihak ATPM menyebut mobil baru didistribusikan akhir April 2023, tetapi malah bisa di awal bulan.
Baca juga: Bisa Celaka, Jangan Pakai Motor dengan Kondisi Pelek Peang
"Jadi selama ini, belum ada satu pun konsumen yang mundur dari janji kita (soal pengiriman unit). Selalu kita tepati, bahkan lebih cepat," kata Arie.
"Prinsipal kita waktu itu pernah datang dan observe langsung ke Jakarta, Batam, serta daerah lain. Mereka bertemu komunitas dan pemakai Subaru dan bilang loyalisnya luar biasa sekali. Bahkan bisa disejajarkan dengan market negara maju," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.