Jelang Lebaran, Permintaan Mobil Baru Wuling Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling mengatakan ada peningkatan permintaan mobil baru jelang Lebaran 2023. Namun merek asal China yang punya pabrik di Cikarang, Jawa Barat, itu tidak ingin merinci mengenai angka.

Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors Indonesia, hanya mengatakan permintaan mobil baru meningkat selama Maret 2023 karena masyarakat ingin beli mobil baru untuk mudik Lebaran.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Jangan Mudik Pakai Travel Gelap

"Di Maret sudah ada permintaan untuk beberapa mobil karena akan dipakai buat Lebaran. Kita sih ekspektasinya sebelum Lebaran orang akan lebih banyak beli untuk mudik atau lainnya untuk kebutuhan Lebaran," ujar Dian akhir pekan lalu di Jakarta.

Lihat Foto

Wuling Almaz Hybrid(Kompas.com/Nanda)

Dian tidak ingin merinci model mana yang permintaannya melonjak pada Maret 2023. Dia hanya mengatakan, sejauh ini ada tiga model yang selalu jadi tulang punggung penjualan Wuling di Indonesia.

"Saat ini Convero masih nomor satu kemudian kedua Air EV dan ketiga Almaz," ujar Dian.

Melansir data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari 2023 penjualan Wuling tercatat sebanyak 586 unit. Susut 89,1 persen dari Desember 2022 yang mencatatkan penjualan 5.352 unit.

Pada Januari 2023, Wuling Confero terjual 132 unit, diikuti Almaz sebanyak 94 unit dan Air EV 35 unit.

Baca juga: Motor Listrik Zero Bakal Diproduksi di Filipina

Lihat Foto

Wuling Air ev bikin banyak pengunjung IIMS 2023 penasaran(Dok. Wuling Motors)

Tahun lalu Air EV merupakan mobil listrik paling laris di Indonesia. Sepanjang 2022, wholesales Air EV mencapai 8.053 unit yang didominasi tipe long range 6.859 unit dan standard range 1.194 unit.

Untuk tipe long range penjualannya terus meningkat dalam lima bulan sejak pertama kali hadir pada Agustus 2022. Mulai dari 648 unit hingga akhirnya menyentuh 2.060 unit pada Desember 2022.

Namun, penjualan Air EV kemudian jeblok pada Januari 2023 dan hanya terjual 35 unit. Adapun pada Februari kembali meningkat menjadi 85 unit.

Penurunan signifikan ini terjadi setelah pemerintah mengumumkan akan memberikan subsidi pembelian mobil listrik, pertengahan Desember 2022. Adapun kebijakan subsidi resmi berlaku 1 April 2023.