Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet karena Pengobatan Alternatif Ida Dayak, Hindari Area Cilodong Depok

Kompas.com - 03/04/2023, 12:29 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi lalu lintas di daerah Cilodong, Depok, Jawa Barat, terpantau padat. Pasalnya, ada praktik pengobatan tradisional Ida Dayak yang ramai didatangi oleh warga.

Berdasarkan pantauan redaksi di media sosial, banyak warganet yag mengeluhkan terjadinya kemacetan di daerah Cilodong dan sekitarnya sejak pagi tadi.

Baca juga: Polres Depok Buka Posko Pendaftaran Mudik Gratis Polri, Ini Lokasinya

Diketahui ada seorang praktisi pengobatan tradisional yang disebut Ida Dayak itu membuka praktik di GOR Madivif 1 Kartika Kostrad Cilodong.

Kemacetan di daerah Cilodong, Depok, Jawa Barat, karena praktik pengobatan alternatifDok. @infodepok_id Kemacetan di daerah Cilodong, Depok, Jawa Barat, karena praktik pengobatan alternatif

Praktiknya sendiri disebutkan akan berlangsung dua hari, yakni 3-4 April 2023, mulai pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB. Untuk itu, pengendara diimbau agar menghindari lokasi tersebut dan mencari jalan alternatif lainnya.

Ketika dimintai keterangan apakah akan dilakukan rekayasa lalu lintas, Kasat Lantas Polres Metro Depok AKBP Bonifacius Surano, menyatakan akan menambah anggota polantas untuk mengatur lalu lintas.

Baca juga: Polres Depok Buka Bimbel Praktik Ujian SIM Gratis

Kemacetan di daerah Cilodong, Depok, Jawa Barat, karena praktik pengobatan alternatifDok. @infodepok_id Kemacetan di daerah Cilodong, Depok, Jawa Barat, karena praktik pengobatan alternatif

"Saya tambah personil ini ke arah sana, termasuk saya juga," ujar Boni, saat dihubungi Kompas.com, melalui pesan singkat, Senin (3/4/2023).

Diharapkan dengan adanya pengaturan lalu lintas dari pihak kepolisian bisa mengurangi kemacetan di daerah tersebut. Khususnya, pada saat jam orang berangkat dan pulang kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com