Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Periksa Kondisi Transmisi Mobil Matik Bekas, Metode Stall Test

Kompas.com - 25/03/2023, 09:22 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada serangkaian tes pemeriksaan performa transmisi yang bisa dilakukan oleh pengendara yang hendak membeli mobil matik bekas.

Metode pengujian ini terbilang mudah dan bisa dilakukan sendiri. Pengguna hanya memerlukan area lapang supaya pelaksanaan tes bisa lebih leluasa.

Ekowati, Technical Leader Auto 2000 Kalimalang Jakarta Timur, menjelaskan, performa transmisi adalah satu poin yang harus betul-betul diperhatikan calon pembeli yang hendak memboyong mobil matik bekas.

“Untuk menguji performa transmisi mobil bekas, ada istilahnya stall test. Kalau lolos tes ini, bisa disimpulkan kondisi transmisi mobil cukup sehat,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Ketahui Penyebab Pedal Rem Mobil Bergetar Saat Diinjak

Perhatikan jarum RPM mobil saat melakukan Stall TestKOMPAS.com/STANLY RAVEL Perhatikan jarum RPM mobil saat melakukan Stall Test

Stall test dilakukan untuk mengetahui kesehatan kopling pada mobil matik bekas, caranya pun cukup mudah. Pertama, bawa mobil ke area lapang yang cukup luas.

Jika sudah di area lapang, nyalakan mobil dan letakkan di posisi Netral selama 5 menit kemudian tarik rem tangan.

Injak pedal rem dan pindahkan tuas transmisi ke gigi D, kemudian, injak pedal gas hingga dalam (tetap injak pedal rem), tahan selama tiga detik sembari memperhatikan posisi jarum RPM.

Jika jarum RPM berhenti di antara angka 1.800 hingga 2.200, kondisi kopling masih cukup baik dan prima. Jika jarum berhenti di atas angka 2.200, berarti ada slip kopling pada sistem matik. Jika jarum berhenti di bawah 1.500, berarti tenaga mesin sudah tidak lagi prima.

Baca juga: Cara Mudah Cek Kondisi Transmisi Mobil Matik Bekas

Tuas transmisi model vertikal di mobil lansiran terbaruKompas.com/daafa Tuas transmisi model vertikal di mobil lansiran terbaru

Ulangi lagi langkah di atas, tapi kali ini menggunakan gigi R atau gigi mundur dan perhatikan performanya. Penghitungan RPM juga serupa.

“Kalau RPM nya sudah tidak beraturan, sebaiknya mobil bekas tidak dibeli karena enggak worth it. Jika dipaksakan, bisa-bisa pengguna keluar uang banyak untuk membenahi kerusakan transmisi,” kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau