JAKARTA, KOMPAS.com - Ada serangkaian tes pemeriksaan performa transmisi yang bisa dilakukan oleh pengendara yang hendak membeli mobil matik bekas.
Metode pengujian ini terbilang mudah dan bisa dilakukan sendiri. Pengguna hanya memerlukan area lapang supaya pelaksanaan tes bisa lebih leluasa.
Ekowati, Technical Leader Auto 2000 Kalimalang Jakarta Timur, menjelaskan, performa transmisi adalah satu poin yang harus betul-betul diperhatikan calon pembeli yang hendak memboyong mobil matik bekas.
“Untuk menguji performa transmisi mobil bekas, ada istilahnya stall test. Kalau lolos tes ini, bisa disimpulkan kondisi transmisi mobil cukup sehat,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023).
Stall test dilakukan untuk mengetahui kesehatan kopling pada mobil matik bekas, caranya pun cukup mudah. Pertama, bawa mobil ke area lapang yang cukup luas.
Jika sudah di area lapang, nyalakan mobil dan letakkan di posisi Netral selama 5 menit kemudian tarik rem tangan.
Injak pedal rem dan pindahkan tuas transmisi ke gigi D, kemudian, injak pedal gas hingga dalam (tetap injak pedal rem), tahan selama tiga detik sembari memperhatikan posisi jarum RPM.
Jika jarum RPM berhenti di antara angka 1.800 hingga 2.200, kondisi kopling masih cukup baik dan prima. Jika jarum berhenti di atas angka 2.200, berarti ada slip kopling pada sistem matik. Jika jarum berhenti di bawah 1.500, berarti tenaga mesin sudah tidak lagi prima.
Ulangi lagi langkah di atas, tapi kali ini menggunakan gigi R atau gigi mundur dan perhatikan performanya. Penghitungan RPM juga serupa.
“Kalau RPM nya sudah tidak beraturan, sebaiknya mobil bekas tidak dibeli karena enggak worth it. Jika dipaksakan, bisa-bisa pengguna keluar uang banyak untuk membenahi kerusakan transmisi,” kata Eko.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/25/092200915/cara-periksa-kondisi-transmisi-mobil-matik-bekas-metode-stall-test