"Sekarang sudah susah cari orang untuk jadi kernet. Anak-anak sekarang paling mikirnya kerja di pabrik, jarang yang mau di truk. makanya lama-lama generasi penerus (pengemudi) itu susah, enggak ada," kata Imam kepada Kompas.com belum lama ini.
Memang, kebanyakan pengemudi truk saat ini berasal dari jadi kernet terlebih dahulu. Jadi imbas tidak adanya kernet tentu berpengaruh ke jumlah pengemudi truk di masa depan.
Baca juga: Kenapa Pengemudi Truk Sekarang Jarang Pakai Kernet?
2. Salah Kaprah Menetralkan Transmisi Mobil Matik di Jalan Menurun
“Ketika mobil baru distater, biarkan idle up bekerja dulu dan jangan jalankan mobil, kasih waktu sekitar 10 menitan. Efeknya baik untuk mesin dalam jangka panjang,” kata Muhlas.
Untuk tips kedua, terkait dengan metode berkendara. Muhlas menyarankan pengguna untuk tidak sering melakukan kickdown pada mobil hingga RPM nya mentok.
“Kalau bisa jangan sering-sering kickdown, karena dampaknya di transmisi cukup terasa. Ini bisa dibilang salah satu kelemahan matik dibandingkan manual, karena mobil matik kurang tahan digeber,” katanya.
Tips terakhir yang dibagikan Muhlas adalah seputar perawatan, yang dalam hal ini adalah rutinitas servis. Oli transmisi dan filter matik harus diganti setelah mencapai jarak tertentu.
Baca juga: Salah Kaprah Menetralkan Transmisi Mobil Matik di Jalan Menurun
3. Cara Merawat Transmisi Mobil Matik Supaya Lebih Awet
Supaya kondisi transmisi mobil matik selalu terjaga, ada beberapa langkah perawatan dan tips pemakaian yang harus dipahami pemilik.
Secara kinerja dan konstruksi, transmisi mobil matik berbeda dan sedikit lebih rumit dibandingkan transmisi manual.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.