JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Perhubungan Kota Medan baru saja mengoperasikan 60 bus listrik di Kota Medan, Minggu (24/11).
Kehadiran bus listrik tersebut merupakan upaya Pemkot Medan dalam mengembangkan tranportasi umum yang modern dan ramah lingkungan.
Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengatakan, nantinya masyarakat yang ingin menggunakan bus listrik ini wajib memakai kartu e-money dan dikenakan tarif Rp 0 untuk sementara.
Baca juga: Hal Sepele tapi Bikin CVT Motor Lebih Awet
"Mulai tanggal 24 nanti masyarakat yang naik bus listrik akan berbayar tapi 0 rupiah. Artinya masyarakat harus menggunakan e-money untuk naik bus listrik, namun tidak akan dikenakan biaya," katanya dikutip dari keterangan resmi, Senin (25/11/2024).
Adapun 60 unit bus listrik ini melayani lima koridor utama, yakni Terminal Amplas – Terminal Pinang Baris, J City – Plaza Medan Fair, Belawan – Lapangan Merdeka, Tuntungan – Lapangan Merdeka dan Tembung – Lapangan Merdeka.
View this post on Instagram
Baca juga: Helm Suomy Replika Francesco Bagnaia Dijual Terbatas di Indonesia
Secara spesifikasi, bus ini dilengkapi teknologi canggih seperti sistem pengereman regeneratif, kamera pengawas, aplikasi pelacakan bus, dan port USB, dan bus ini mampu menampung 28 penumpang duduk dan 22 berdiri.
"Untuk mempermudah akses, Pemkot Medan juga membagikan 15.000 kartu elektronik secara bertahap, dimulai dengan 4.721," katanya.
Iswar juga menyebutkan, jam operasional bus tersebut mulai dari pukul 06.00 - 22.00 WIB. Selain bertujuan untuk mengurangi kemacetan, kehadiran bus listrik juga diharapkan membantu menurunkan polusi udara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.