Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Memeriksa Saluran Pembuangan Air Mobil

Kompas.com - 25/11/2024, 17:31 WIB
Selma Aulia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Memeriksa saluran pembuangan air mobil seringkali terlewatkan oleh pemiliknya, padahal jika ada air yang terjebak di sana bisa menimbulkan masalah seperti korosi.

Apalagi saat musim hujan seperti ini, intensitas hujan yang tinggi dapat menyebabkan air menggenang di saluran pembuangan, sehingga pastikan jangan sampai tersumbat.

Maka dari itu, penting untuk melakukan pemeriksaan secara berkala pada saluran pembuangan air ini agar tidak terjadi masalah.

Baca juga: Pentingnya Pengemudi Hafal Medan Jalan saat Lewat Pegunungan

Ruas Jalan Raya Margonda terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.KOMPAS.com/M Chaerul Halim Ruas Jalan Raya Margonda terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, saluran pembuangan air tersebut sebaiknya diperiksa, supaya tidak tersumbat dan mencegah air terjebak yang dapat menyebabkan korosi.

“Tapi kalau mobil tidak sering kena lumpur biasanya hampir tidak pernah mampet. Biasanya mobil sering kotor dan kondisi karet pelipit kaca sudah jelek, air dan kotoran masuk,” kata Iwan kepada Kompas.com, Senin (25/11/2024).

Kalau saluran pembuangan tidak berfungsi dengan baik, air yang terperangkap di dalam kabin bisa merusak bagian-bagian penting dari mobil.

Iwan mengatakan, saluran pembuangan air ini terdapat di beberapa bagian mobil, dan ada yang tertutup karet, sehingga perlu dibuka.

Baca juga: Aion Indonesia Siap Produksi Tiga Model Sekaligus Tahun Depan


“Ada beberapa titik pembuangan air di kabin mobil, dibagasi ada lobang dan ditutup karet, di ruang kaki penumpang depan kiri kanan ada juga dan tutup lubang. Jadi kalo ada air terjebak di kabin bisa dikeluarkan dengan membuka penutup lubang,” ucap Iwan.

Iwan melanjutkan, bila pemiliknya ingin membersihkan saluran pembuangan air tersebut, bisa disemprot pakai angin atau mencoloknya menggunakan kawat.

“Itu dilihat saja, kalau keliatan mampat disemprot pakai angin bertekanan atau dicolok kawat, Kalau tidak ada air keluar berarti aman, kalau banyak airnya, sebaiknya penyebab air masuk diperbaiki dulu,” ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau