Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Tuas Transmisi Matik Model Zig-zag dan Model Vertikal?

Kompas.com - 22/03/2023, 10:22 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi matik semakin digemari konsumen Indonesia. Alasan utamanya tentu karena pengoperasiannya yang mudah dan jauh lebih praktis dibandingkan mobil manual.

Banyaknya minat dari konsumen membuat jenama melansir mobil-mobil matik terbaru dengan bermacam fitur dan variasi menarik.

Salah satu fitur mobil matik yang nampak berbeda adalah shifter transmisi alias tuas persneling. Biasanya, akan dijumpai perseneling model zig-zag dan model vertikal (lurus).

Muhlas Nizar, Teknisi Bengkel Spesialis DOMO Transmisi menjelaskan, bentuk persneling matik memang berbeda-beda terganung jenis pabrikan mobil.

Baca juga: Buat yang Belum Tahu, Ini Denda Tidak Bawa STNK dan TNKB Kendaraan

Papan transmisi mobil matik model zig zagDicky Aditya Wijaya Papan transmisi mobil matik model zig zag

“Fungsi keduanya serupa, baik itu gear shifter model zig-zag atau vertikal sama-sama berfungsi buat mengoper gigi mobil,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Walau memiliki fungsi serupa ada satu perbedaan di antara keduanya, yakni di sistem pengoperasian untuk memindahkan gigi.

“Untuk yang model zig-zag, shifternya dibuat seperti itu supaya persneling tidak mudah tergeser atau berubah posisi saat tersenggol, jadi lebih aman,” kata Muhlas.

Sedangkan untuk persneling model vertikal biasanya dilengkapi tombol pengunci untuk mengamankan posisi perseneling supaya tidak mudah tergeser.

“Secara fungsional dan konstruksi transmisi sama saja kok, tidak ada bedanya juga untuk perawatan. Bedanya cuma di sistem penguncian, shifter vertikal punya tombol pengunci dan shifter zig-zag enggak,” kata Muhlas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com