Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Komunikasi dengan Tesla Mulai ada Kemajuan

Kompas.com - 22/03/2023, 18:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut negosiasi antara Indonesia dengan perusahaan mobil listrik asal AS, Tesla Inc, mulai mengalami kemajuan.

Hal itu seiring dengan kepastian pemberian insentif untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang memiliki tujuan untuk mempercepat era elektrifikasi di Indonesia.

Hanya saja, Luhut belum bisa memberikan informasi lebih detil mengenai sejauh mana proses negosiasi tersebut berlangsung.

Baca juga: Masalah Kepatuhan Jadi Tantangan Penerapan Transaksi Tol Nirsentuh

"Kita masih NDA (non-disclosure agreement). Tapi saya katakan, kita punya kemajuan yang sangat maju,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (22/3/2023).

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa pemerintah Indonesia saat ini tidak hanya melakukan negosiasi dengan Tesla, namun juga dengan BYD. Luhut berharap keduanya berminat untuk berinvestasi di industri otomotif Tanah Air.

Indonesia sendiri saat ini memiliki dua pabrik yang sudah memproduksi mobil listrik, yaitu Hyundai dan Wuling. Luhut Pandjaitan bahkan menyebut Hyundai akan mendirikan pabrik barunya di Tanah Air.

Baca juga: Asosiasi Motor Listrik Girang, 6 Anggota Dapat Insentif

“Hyundai sudah (berencana bangun pabrik baru). Wuling kan kita lihat memang bagus. Satu lagi target BYD, kita harapkan bisa masuk,” ujar tambah Luhut.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah resmi memberikan bantuan pembelian atau insentif untuk seluruh jenis KBLBB di Indonesia mulai 31 April 2023. Namun untuk mobil dan bus listrik akan diumumkan pada 1 April 2023.

Insentif tersebut terdiri dari Rp 7 juta per unit untuk pembelian 200.000 unit sepeda motor listrik baru serta Rp 7 juta per unit untuk konversi 50.000 unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
lu gak paham bisnis t0ng..omdo doang., membalas komentar timb osim : bolak balik omdo nih opung. blm apa2 sdh sesumbar. ga malu ya?


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau