Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER OTOMOTIF] Kenapa Pengemudi Truk Sekarang Jarang Pakai Kernet? | Salah Kaprah Menetralkan Transmisi Mobil Matik di Jalan Menurun

JAKARTA, KOMPAS.com - Profesi pengemudi truk memang tidak bisa lepas dari kernet. Di mana ada pengemudi, maka di situ biasanya ada kernet yang membersamai. Tapi, sebutan di atas ternyata sudah tidak berlaku saat ini.

Populasi kernet truk sekarang sudah mulai berkurang, bahkan pengemudi truk banyak yang memilih jalan sendirian.

Lalu apa alasan kernet truk sekarang mulai berkurang?

Selain itu, sebagian pemilik mobil matik ada yang berasumsi, menetralkan tuas transmisi saat melewati jalan menurun bisa mecegah keausan komponen di dalamnya.

Dengan hanya mengandalkan sistem pengereman saat jalan menurun, maka usia kampas pada sistem transmisi bisa lebih awet lantaran tak cepat aus. Namun hal tersebut justru salah kaprah.

Muhlas Nizar, Teknisi Bengkel Spesialis DOMO Transmisi menjelaskan, menetralkan transmisi matik saat jalan menurun adalah salah besar.

Pasalnya, bukan memberikan dampak baik pada komponen transmisi, justru memiliki risiko bagi keselamatan berkendara.

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Rabu, 22 Maret 2023 :

1. Kenapa Pengemudi Truk Sekarang Jarang Pakai Kernet?

Imam, pengemudi truk salah satu perusahaan logistik besar di Indonesia mengatakan, saat ini sudah jarang orang yang mau jadi kernet. Kebanyakan anak muda memilih pekerjaan lain yang lebih menarik.

"Sekarang sudah susah cari orang untuk jadi kernet. Anak-anak sekarang paling mikirnya kerja di pabrik, jarang yang mau di truk. makanya lama-lama generasi penerus (pengemudi) itu susah, enggak ada," kata Imam kepada Kompas.com belum lama ini.

Memang, kebanyakan pengemudi truk saat ini berasal dari jadi kernet terlebih dahulu. Jadi imbas tidak adanya kernet tentu berpengaruh ke jumlah pengemudi truk di masa depan.

2. Salah Kaprah Menetralkan Transmisi Mobil Matik di Jalan Menurun

“Ketika mobil baru distater, biarkan idle up bekerja dulu dan jangan jalankan mobil, kasih waktu sekitar 10 menitan. Efeknya baik untuk mesin dalam jangka panjang,” kata Muhlas.

Untuk tips kedua, terkait dengan metode berkendara. Muhlas menyarankan pengguna untuk tidak sering melakukan kickdown pada mobil hingga RPM nya mentok.

“Kalau bisa jangan sering-sering kickdown, karena dampaknya di transmisi cukup terasa. Ini bisa dibilang salah satu kelemahan matik dibandingkan manual, karena mobil matik kurang tahan digeber,” katanya.

Tips terakhir yang dibagikan Muhlas adalah seputar perawatan, yang dalam hal ini adalah rutinitas servis. Oli transmisi dan filter matik harus diganti setelah mencapai jarak tertentu.

3. Cara Merawat Transmisi Mobil Matik Supaya Lebih Awet

Supaya kondisi transmisi mobil matik selalu terjaga, ada beberapa langkah perawatan dan tips pemakaian yang harus dipahami pemilik.

Secara kinerja dan konstruksi, transmisi mobil matik berbeda dan sedikit lebih rumit dibandingkan transmisi manual.

Artinya, ada beberapa perawatan khusus yang harus dilakukan untuk menjaga performanya. “Bagi pengguna awam, ada tiga tips perawatan dan pemakaian yang bisa diterapkan untuk menjaga kualitas transmisi matik. Enggak susah, yang penting cermat saja,” kata Muhlas Nizar, Teknisi Bengkel Spesialis DOMO Transmisi kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

4. Kapolri Perintahkan Anggota Lebih Selektif Melakukan Pengawalan

Sering kita temui kendaraan yang sedang melakukan konvoi baik dari klub motor maupun mobil menggunakan pengawalan kepolisian.

Tujuan utamanya tentu untuk memberikan keamanan serta membuat rombongan lebih teratur. Meski begitu, dalam praktiknya yang kerap terjadi justru sebaliknya.

Rombongan yang dikawal kerap menganggap dirinya memiliki hak khusus untuk menggunakan jalan raya. Tindakan seperti melanggar rambu lalu pun seakan sudah menjadi hal yang biasa.

5. Apa Bedanya Tuas Transmisi Matik Model Zig-zag dan Model Vertikal?

Mobil dengan transmisi matik semakin digemari konsumen Indonesia. Alasan utamanya tentu karena pengoperasiannya yang mudah dan jauh lebih praktis dibandingkan mobil manual.

Banyaknya minat dari konsumen membuat jenama melansir mobil-mobil matik terbaru dengan bermacam fitur dan variasi menarik.

Salah satu fitur mobil matik yang nampak berbeda adalah shifter transmisi alias tuas persneling. Biasanya, akan dijumpai perseneling model zig-zag dan model vertikal (lurus).

https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/23/041550215/populer-otomotif-kenapa-pengemudi-truk-sekarang-jarang-pakai-kernet-salah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke