Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patokan Kilometer dan Bulan untuk Ganti Oli Mobil, Mana yang Diikuti?

Kompas.com - 21/03/2023, 16:21 WIB
|

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Waktu penggantian oli mesin mobil biasanya dipatok berdasarkan jarak tempuh kendaraan atau waktu. Baik bengkel resmi maupun bengkel umum menerapkan patokan tersebut, meski terkadang ada perbedaan angkanya.

Ada pendapat yang mengatakan patokan penggantian oli mesin sebaiknya berdasarkan dengan lama waktu mesin bekerja. Logikanya, oli akan bekerja hanya ketika mesin beroperasi, bukan jarak tempuh ataupun waktu.

Padahal, patokan tersebut bisa dikatakan hanya sebuah prediksi. Ada metode yang paling tepat untuk menentukan apakah oli mesin sudah waktunya ganti atau belum.

Baca juga: Oli Mesin Cepat Mengental, Ternyata Ada Aturan Khusus

Oli mesin asli bisa diidentifikasi dari batch number di tutup kemasan atau leher kemasandok. Pertamina Oli mesin asli bisa diidentifikasi dari batch number di tutup kemasan atau leher kemasan

Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Jamaludin mengatakan, ada metode yang terbaik untuk menentukan oli mesin sudah waktunya ganti atau belum, namun itu sifatnya teknis sehingga tidak semua orang akan memahaminya.

“Ada metode yang lebih baik, tapi sifatnya teknis jadi mungkin tidak bisa secara pasti dapat dimengerti oleh semua orang, sehingga hampir semua bengkel menggunakan patokan kilometer atau bulan,” ucap Jamal kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Dia mengatakan, patokan jarak atau bulan tentu lebih mudah dipahami masyarakat, karena angkanya pasti. Tapi sayang, sebenarnya itu hanya prediksi sehingga mungkin saja tidak tepat pada suatu mobil.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Tua Butuh Oli Mesin Lebih Kental?

Perawatan wajib ganti oli mesinInnova Community Perawatan wajib ganti oli mesin

“Bila biasanya oli dipatok harus ganti setiap 10.000 Km atau 6 bulan, itu bisa berubah ketika mobil digunakan dengan cara ekstrem, atau lingkungan berdebu, ada aturan khususnya di buku panduan kepemilikan kendaraan, sehingga oli harus diganti lebih dini,” ucap Jamal.

Menurut Jamal, metode itu hanya prediksi sehingga masyarakat perlu lebih waspada terkait kualitas oli pada mobil. Dia juga mengatakan ada cara yang lebih tepat untuk memeriksa oli.

“Baik oli mesin atau oli transmisi kualitasnya bisa dilihat dari perubahan warna oli, mungkin menjadi seperti susu ketika bercampur air atau menghitam kalau sudah waktunya ganti,” ucap Jamal.

Baca juga: Ketahui Penyebab Oli Mesin Cepat Habis

Ilustrasi oli mesin Suzuki EcstarDok. SIS Ilustrasi oli mesin Suzuki Ecstar

Selain warna, dia juga mengatakan kualitas oli dapat dipantau secara langsung oleh pemilik mobil dengan memperhatikan tekstur dan bau olinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com