Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Penyebab Oli Mesin Cepat Habis

Kompas.com - 03/03/2023, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Demi menjaga performa, maka mobil harus dirawat dengan benar. Perawatannya termasuk melakukan penggantian oli mesin dengan teratur sesuai rekomendasi buku servis atau bengkel.

Oli mesin faktanya bisa berkurang meski belum saatnya melakukan penggantian sesuai jadwalnya. Baik jarak tempuh maupun waktu belum sampai, tapi sering terjadi volumenya mulai berkurang.

Begitu diperiksa, kondisi mesin juga tidak ada basahan oli dari luar yang terlihat atau menetes. Lantas, bagaimana bisa oli mesin cepat habis meski tidak ada kebocoran?

Baca juga: Cek Harga Oli Mesin Mobil per Maret 2023

Oli mesin asli bisa diidentifikasi dari batch number di tutup kemasan atau leher kemasandok. Pertamina Oli mesin asli bisa diidentifikasi dari batch number di tutup kemasan atau leher kemasan

Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan oli mesin bisa saja berkurang lewat bagian dalam mesin, dengan kata lain ikut terbakar bersama bahan bakar.

“Meski dari sisi luar tidak terlihat ada kebocoran oli atau tetesan oli, oli bisa ikut terbakar bersama udara dan bahan bakar di ruang mesin lewat saluran yang seharusnya tidak dilewati oleh oli,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Dia mengatakan katup PCV bisa membuat oli mesin tersedot, padahal seharusnya hanya gas yang melewati saluran tersebut.

Baca juga: Oli Mesin Mobil di Level Minimal, Apa Masih Aman Digunakan?

Indikator level batas aman volume oli mesin sepeda motorKompas.com Indikator level batas aman volume oli mesin sepeda motor

“Sering oli tersedot lewat katup PCV, sehingga oli membasahi saluran udara dan throttle body, jika dibiarkan lama-lama oli mesin akan habis karena tersedot, ini termasuk fenomena tidak wajar karena seharusnya yang bisa melewati hanya gas,” ucap Hardi.

Selain lewat katup PCV, oli mesin juga bisa masuk ke ruang bakar lewat ring piston yang sudah tidak bekerja dengan baik.

“Di dalam piston ada ring oli, yang bertugas menyapu oli di dinding silinder, jika ring ini sudah kotor atau tidak mekar dengan baik, oli berpotensi ikut terbakar di ruang bakar, ini akan membuat oli mesin cepat habis,” ucap Hardi.

Baca juga: Oli Mesin Mobil Berkurang, Boleh Ditambah atau Harus Ganti Oli?

Indikator peringatan akan kondisi volume oli mesintheautoshopofchapin.net Indikator peringatan akan kondisi volume oli mesin

Oli mesin juga bisa masuk ke ruang bakar lewat seal katup yang sudah tidak elastis di kepala silinder, menurut Hardi.

“Seal katup jika sudah tua bisa mengeras, sehingga oli bisa mengalir pelan lewat seal dan lama-lama akan berkurang,” ucap Hardi.

Jadi, selain kebocoran yang tampak di luar mesin, oli juga bisa cepat berkurang lewat saluran udara, ring piston dan seal katup atau seal klep di kepala silinder mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com