Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mitos atau Fakta, Mobil Tua Butuh Oli Mesin Lebih Kental?

Kompas.com - 18/03/2023, 11:52 WIB

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Beredar kabar bahwa mobil tua membutuhkan oli mesin lebih kental daripada spesifikasi yang sudah ditetapkan oleh pabrikan. Seperti diketahui, setiap produsen telah menentukan pelumas yang cocok untuk mobil tertentu.

Kekentalan oli mesin ini bisa dilihat dari spesifikasi oli seperti SAE. Semakin besar angka SAE maka pelumas tersebut semakin kental atau memiliki viskositas makin tinggi di rentang suhu tertentu.

Namun, tidak ada aturan khusus yang mengatur apakah mobil tua membutuhkan oli yang lebih kental atau tidak. Sementara di media sosial banyak beredar kabar bahwa mobil tua sebaiknya dilakukan penggantian oli yang lebih kental. Apakah itu benar atau hanya mitos belaka?

Baca juga: Ketahui Penyebab Oli Mesin Cepat Habis

Oli mesin asli bisa diidentifikasi dari batch number di tutup kemasan atau leher kemasandok. Pertamina Oli mesin asli bisa diidentifikasi dari batch number di tutup kemasan atau leher kemasan

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan perlu atau tidaknya dilakukan penggantian oli mesin yang lebih kental tergantung dengan kondisinya.

“Harus ada alasan, kenapa viskositas oli mesin perlu dinaikkan, yang paling tepat ya sesuai spesifikasi yang dibutuhkan mesin, lebih kental kemungkinan sebagai langkah preventif saja,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Sabtu (18/3/2023).

Dia mengatakan oli mesin yang lebih kental memiliki oil film yang lebih tebal, sehingga dapat menjadi solusi ketika jantung pacu mobil tua sudah bunyi agak kasar.

Baca juga: Oli Mesin Mobil di Level Minimal, Apa Masih Aman Digunakan?

Ilustrasi seorang mekanik mengganti oli mobil. DOK. Shutterstock. Ilustrasi seorang mekanik mengganti oli mobil.

“Bisa sebagai solusi ketika mesin mulai bunyi agak kasar, karena oli mesin yang lebih kental bisa melindungi mesin lebih baik, agar celah olinya lebih terlapisi lagi, namun dampaknya tarikan mesin bisa menjadi lebih berat,” ucap Ibrohim.

Dia juga mengatakan selain mengubah spesifikasi pelumas menjadi lebih kental bisa juga dengan menggantinya dengan oli mineral.

“Oli mineral lebih kental, tapi mencarinya di era sekarang agak susah, kebanyakan semi atau ful sintetis, padahal yang viskositasnya kental biasanya oli mineral,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Oli Mesin Mobil Berkurang, Boleh Ditambah atau Harus Ganti Oli?

Jadi, penggantian oli mesin dengan yang lebih kental tidak diperlukan bila tidak ada alasan tertentu. Bengkel biasa menyarankan hal tersebut sebagai langkah antisipasi saja agar komponen mesin tetap terlindung seiring bertambahnya usia mobil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke