Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, BBM Oktan Tinggi Bisa Dongkrak Performa Motor?

Kompas.com - 15/03/2023, 07:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak opsi nilai oktan bahan bakar yang bisa dipilih oleh pengendara sepeda motor. Contoh di SPBU Pertamina, rentang angka oktan, yaitu Pertalite 90, Pertamax 92, dan Pertamax Turbo 98.

Perbedaan angka oktan tersebut apakah bisa berpengaruh dan memberi peningkatan terhadap performa motor? Jawabannya adalah relatif.

“Umumnya, besaran cc motor jadi patokan nilai oktan bahan bakar yang digunakan. Kalau sesuai, performa motor akan baik dan terjaga. Kalau tidak sesuai, bakal ada komplikasi (masalah),” kata Ibnu Sambodo, Team Owner Manual Tech Racing kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Ibnu menjelaskan, sejatinya setiap pabrikan sudah memberikan anjuran angka oktan yang cocok digunakan. Misal, motor matik dengan kapasitas mesin 125 cc sampai 150 cc, nilai oktan 90 adalah yang paling cocok untuk mesin itu.

Baca juga: Toko Aksesori Mobil Ini Beraliansi dengan Bengkel Audio di Jakarta

Warga saat mengisi bahan bakar di SPBU MT Haryono, Jakarta, Senin (28/3/2022).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga saat mengisi bahan bakar di SPBU MT Haryono, Jakarta, Senin (28/3/2022).

“Pasti sudah dijelaskan juga di semua buku manual motor matik. Nilai oktan 90 itu paling cocok untuk matik karena kompresinya rendah dan tidak membebani mesin,” ujarnya.

Selainjutnya, jika motor 150cc menggunakan bahan bakar beroktan tinggi, ada beberapa masalah dan kerusakan yang sangat mungkin terjadi seperti busi aus dan mesin overheat.

Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 menjelaskan, bahwa kerusakan itu timbul karena mesin bekerja lebih keras untuk mengkompresi bahan bakar.

“Memang tarikan mesin terasa sedikit lebih bertenaga, tapi beberapa komponen bisa jadi tumbal. Misalnya bagian elektroda busi, bakal cepat aus dan mesin akan sering overheating,” kata Anto

Dalam menentukan nilai oktan bahan bakar, pemilik motor disarankan merujuk pada buku manual motor dan mengikuti saran pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau