JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi cuaca ekstrem diprediksi bakal terjadi sampai Maret 2023. Pengendara roda dua dan roda empat diwajibkan lebih berkonsentrasi untuk menghindari kecelakaan.
Meski dianggap lebih aman dari sepeda motor, berkendara mobil di musim hujan membutuhkan kewaspadaan dan kehati-hatian.
Cuaca yang berubah-ubah membuat jarak pandang berkurang, sehingga risiko kecelakaan seperti tergelincir akibat aquaplaning meningkat.
Persiapan teknik berkendara yang aman di kondisi jalan yang licin sangat penting. Sebab, kondisi jalan yang tertutup genangan air memperbesar potensi kecelakaan dan kerusakan kendaraan.
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, kemampuan teknis dan penguasaan kendaraan dari pengemudi akan menurun. Padahal, kondisi jalanan menjadi berubah karena genangan air dimana-mana.
"Kecepatan dan jarak aman berkendara itu yang terpenting. Mobil tidak mungkin bisa berhenti mendadak saat di rem. Kan jalanan licin rem berkurang juga kemampuannya," kata Jusri.
Selain risiko tergelincir, jarak aman berkendara wajib diperhatikan untuk menghindari risiko dari kendaraan-kendaraan lainnya. Akibat, jarak pandang yang terbatas menyebabkan manuver saat berpindah jalur tidak terlihat.
Pengereman juga berkurang, sehingga Jusri menyarankan, agar mengurangi kecepatan dan menjaga jarak antar kendaraan, jangan terlalu dekat.
"Biasakan jaga jarak, baik di tol maupun jalan dalam kota sama. Rumus perhitungan minimal 3 detik yang paling aman. Kecepatan wajar, dibawah 60 kilometer per jam pengendalian masih mudah," kata Jusri.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, bila kondisi jalan terlalu berbahaya, hujan sangat deras dan terjadi badai sebaiknya berhenti sampai dipastikan aman.
"Mending stop, nanti tunggu hujan berakhir dan kondisi aman untuk melintas. Daripada risikonya besar, sampai pohon tumbang dan sebagainya," kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/25/131200615/cara-mengemudi-yang-aman-saat-cuaca-hujan-