Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitur Self-Driving AI Bermasalah, Tesla Recall 362.000 Unit

Kompas.com - 19/02/2023, 11:01 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karena adanya desakan dari regulator keselamatan, Tesla melakukan penarikan kembali (recall) sebanyak lebih dari 362.000 unit kendaraan miliknya. Recall tersebut dilakukan untuk memperbaiki sistem self-driving Artificial Intelligence (AI).

Dikutip dari Safety Recall Report yang dirilis oleh National Highway Traffic Safety Administrasion (NTSA) pada Sabtu (18/2/2023), terdapat beberapa defect pada sistem AI Tesla yang berpotensi melanggar regulasi keselamatan di Amerika Serikat.

"Ketika diaktifkan, fitur AI berpotensi melanggar undang-undang atau regulasi lalu lintas setempat saat menjalankan manuver tertentu, dan bertindak lebih dulu sebelum pengemudi melakukan intervensi," tulis NTSA dalam laporan Safety Recall nomor 573.

Beberapa intervensi yang dilakukan oleh AI adalah berupa, menembus lampu lalu lintas saat ada di posisi persimpangan, melewati batas kecepatan di beberapa jalan dengan batas kecepatan tertentu, dan mengintervensi pengemudi dalam opsi pengambilan keputusan arah jalan.

Baca juga: Mitsubishi Minicab MiEV Bakal Jadi Mobil Listrik buat Angkut Barang

Tesla Model S terbakar di Jalan Tol California, Amerika Serikattwitter.com/@metrofirepio Tesla Model S terbakar di Jalan Tol California, Amerika Serikat

Lebih lanjut, sebelum melayangkan desakan recall pada Tesla, NTSA melakukan pengujian dan analisis terlebih dahulu pada beberapa lini Tesla.

Hasilnya, ditemukan bahwa sistem AI Tesla yang mengarahkan mobil di jalan besar memunculkan beberapa resiko keselamatan bagi pengemudi.

"Sistem AI memunculkan isiko yang tidak masuk akal terhadap keselamatan kendaraan bermotor berdasarkan kepatuhan yang tidak memadai terhadap undang-undang keselamatan lalu lintas," tulis NTSA.

Belum ada keterangan atau tanggapan lebih lanjut dari pihak Tesla perihal proses recall mobil yang dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com