Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsoet Bicara Kemungkinan Motor Masuk Tol, Semua Punya Hak

Kompas.com - 02/02/2023, 18:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aturan jalan tol sampai saat ini memang melarang adanya kendaraan roda dua, kecuali seperti di Bali. Walaupun belum lama ini ramai komunitas motor gede (Moge) yang meminta agar motor berkubikasi besar itu bisa mengakses tol.

Sebenarnya, fenomena motor masuk tol ini sudah dirasakan masyarakat Bali, di mana ada tol yang bisa dimasuki kendaraan roda dua. Bedanya dengan tol lain, tol tersebut punya pemisah, jadi tidak menyatu dengan kendaraan lain.

Menanggapi permintaan masuknya motor ke jalan tol, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo atau biasa disebut Bamsoet menyatakan motor juga mendapatkan hak untuk menggunakan jalan bebas hambatan.

Baca juga: Tips Aman Mengemudi di Jalan Tol yang Berkabut

Tol Bali Mandara.Dok. Kementerian PUPR. Tol Bali Mandara.

“Kalau jalannya memungkinkan, seperti di Bali, ada pemisah jalannya, itu sangat ideal. Karena memang seharusnya tidak boleh ada diskriminasi. Karena kendaraan roda dua juga memiliki hak untuk menikmati jalan tanpa hambatan,” kata Bamsoet di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Menurut Bamsoet, jika bisa dibuatkan pembatas atau sekat, lebarnya sekitar dua sampai tiga meter, maka motor bisa masuk juga ke jalan tol. Tapi kalau lihat kondisi jalan tol saat ini, memang agak riskan.

"Tapi kalau kondisi tolnya tidak ada jalan pemisah, seperti yang hari ini banyak, itu memang agak riskan,” kata Bamsoet.

Baca juga: 13 Mobil Baru BMW Siap Sapa Para Sultan Indonesia

Bamsoet mengimbau kepada pemerintah dan pengelola jalan tol untuk mulai memikirkan membangun jalan sendiri untuk motor di jalan bebas hambatan. Selain memang punya hak karena sudah bayar pajak, membangun ruas untuk motor juga tidak ada ruginya.

"Sama, mau moge, non-moge (mendapatkan hak jalan tol). Secara bisnis juga tidak merugikan, masuk tol motor juga bayar dan jumlahnya lebih banyak daripada mobil," kata Bamsoet.

"Jadi kalau di sisi kiri dibangun jalan khusus motor dengan pemisah seperti di Bali itu sangat ideal dan secara bisnis menguntungkan pengelola jalan tol,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau