Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kenapa Lamborghini Aventador Sering Terbakar? Ini Penyebabnya

Kompas.com - 29/01/2023, 07:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu momok mengerikan pemilik mobil ialah mobil terbakar, tak terkecuali bagi pengguna supercar.

Tidak sedikit yang beranggapan bahwa supercar dengan performa yang tinggi harus dibawa di jalanan yang lancar, bukan macet-macetan seperti Ibu Kota.

Jika dalam kecepatan tinggi, sistem pendingin pada supercar dapat bekerja secara maksimal sehingga membuat mesin adem. Begitu pun sebaliknya, jika di ajak bermacet-macetan maka mobil tersebut bisa mengalami overheat atau mesin kepanasan.

Baca juga: Penyebab dan Solusi Saat Indikator Suhu Mesin Motor Menyala

Seperti contoh kasus yang belum lama terjadi menimpa supercar Lamborghini Aventador berwarna kuning, yang nyaris terbakar di Jalan Panjang Arteri, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Mobil tersebut diduga mengalami overheat hingga terpaksa berhenti di jalur TransJakarta dalam posis kap mesin dibuka dan mengeluarkan asap.

Sedikit menilik kebelakang, Lamborghini Aventador milik artis Raffi Ahmad, juga sempat terbakar di Jalan Raya Sudirman, Sentul City, Desa Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor pada 2019 silam.

Lamborghini Raffi Ahmad yang terbakar di kawasan Sentul, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2019).YouTube/Rans Entertainment Lamborghini Raffi Ahmad yang terbakar di kawasan Sentul, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2019).

Supercar milik suami Nagita Slavina itu diduga mengalami overheat hingga mengeluarkan api dari kompartemen mesin hingga terbakar.

Menanggapi hal ini, Resha Ahadiat Setiadi Direktur dari Supercar.id mengatakan, Lamborghini Aventador memang menjadi salah satu supercar yang paling sering terbakar.

Pria yang pernah menjadi Team Leader di Lamborghini Super Trofeo Asia Racing Team itu pun mengungkapkan alasannya.

“Ini bisa disebabkan karena pemiliknya belum melakukan servis campaign, atau bahasanya recall. Jadi ada kesalahan dari Lamborghini tentang produknya, dan dia harus melakukan recall tersebut,” ucap pria yang akrab disapa Resha saat ditemui Kompas.com di kawasan Ciputat, Jumat (27/1/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke