Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Rusia dan Ukraina Picu Penjualan Truk di Indonesia

Kompas.com - 19/01/2023, 12:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Konflik antara Rusia dan Ukraina turut mempengaruhi berbagai sektor komoditas dunia, sehingga berimbas langsung pada penjualan truk di Indonesia.

Sejak Rusia dilarang oleh Uni Eropa impor batu bara, Indonesia menjadi salah satu tujuan Uni Eropa untuk memenuhi kebutuhan komoditas energi itu.

Meningkatnya sektor batu bara di Indonesia turut mempengaruhi pada penjualan kendaraan niaga seperti truk.

Baca juga: Royal Enfield Klaim Lagi Tes Prototipe Motor Listrik

Santiko Wardoyo, COO-Director HMSI mengatakan jika pasar komoditas seperti tambang masih akan tumbuh di 2023 dan membawa berkah pada penjualan truk.

“Ini dampak dari perang Ukraina dan Rusia, dan kita tidak tahu sampai kapan selesainya. Bukannya saya senang diatas penderitaan orang lain, tapi memang ini fakta kalau di sana baru ada perang dan berdampak ke Indonesia sehingga harga batu bara meningkat, nikel juga bagus. Jadi menurut saya untuk tahun ini masih baik,” kata Santiko kata Santiko di sela-sela peluncuran Hino 500 Series Ultimate Safety di Hotel Sultan, Rabu (18/1/2023).

Menurut Santiko ada peluang yang sangat besar bagi pertumbuhan kendaraan niaga di tahun ini, hal itu karena Indonesia merupakan negara besar.

“Jika negara besar ekonominya tumbuh, pasti butuh transportasi untuk perpindahan suatu barang dari satu tempat ke tempat lain,” kata Santiko.

Baca juga: Kendaraan Listrik Jadi Fokus Utama 10 Program Prioritas Kemenhub 2023


Disisi lain, infrastruktur di Tanah Air juga sudah mulai bagus dan terus berkembang. Hanya saja, peraturan dari pemerintah yang justru akan menjadi tantangan.

Misalnya seperti kenaikan bahan bakar, kenaikan kenaikan dari suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Meskipun begitu, Hino akan menargetkan penjualan sebanyak 38.500 unit di 2023. Target tersebut gabungan dari segmen medium duty truck 21.400 unit dan light duty truck 17.100 unit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau