JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, viral di media sosial video rekaman pengendara motor terlibat kecelakaan dengan kendaraan tempur (ranpur). Kejadian ini diyakini terjadi karena kurangnya kewaspadaan saat menyalip kendaraan besar.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @agoez_bandz4, di mana terlihat pengendara motor matik menyalip kendaraan besar dan akhirnya tertabrak dari belakang.
"Telah terjadi kecelakaan antara kendaraan bermotor Vario warna putih dengan mobil Comodo iring-iringan Yon Armed 9 yang akan berangkat menuju ke Wanayasa dan Ciater dalam rangka mengecek frekuensi radio," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Baca juga: Jangan Gegabah, Begini Teknik Aman Motor Menyalip Kendaraan Besar
"Kronologi kejadian tiba-tiba korban Ibu-ibu pengendara Vario menyalip dari arah kiri sehingga tidak diketahui oleh driver Comodo an. Pratu Angga Aprilian sedangkan korban an. Ibu Masitoh usia 42 tahun. Kondisi korban patah kaki dan punggung. Saat ini sedang ditangani oleh RS UGD Banyu Asih Purwakarta," demikian tikan keterangan lanjutannya.
View this post on Instagram
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani, mengatakan, jika dilihat kejadian seperti itu, pengendara ranpur tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Sebab, memang pandangan pengendara mobil ranpur itu sangatlah terbatas dibandingkan dengan kendaraan lain.
"Sebagai pengendara motor sebaiknya ketika melihat adanya rombongan atau konvoi kendaraan tempur itu haruslah menepi dahulu dan memberikan jalan," ujar Agus, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Begini Cara Aman Mendahului Kendaraan Besar di Jalan
Agus menambahkan, ketika memang sudah di jalan, sebagai pengendara harus melihat situasi melalui kaca spion. Sehingga, setiap kendaraan yang muncul dari belakang dan berpotensi membahayakan dan ingin mendahului, kita bisa segera menepi untuk memberikan jalan.
"Area blindspot pada kendaraan seperti itu sangatlah luas. Jadi, pengendara motor yang harus bisa menyesuaikan kondisi di jalan dan jangan memaksakan untuk memotong atau berjalan di samping ranpur," kata Agus.
Menurut Agus, sebagai pengendara seharusnya paham tujuan berkendara itu apa. Kalau tujuannya ingin selamat sampai ke tujuan, maka sebaiknya harus mementingkan keselamatan di atas segalanya saat di jalan raya. Sehingga kita tidak egois dan terburu-buru.
"Prinsipnya, lebih baik telat 1 menit daripada hilang nyawa selamanya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.