Industri Otomotif Moncer, Aktivitas Bongkar Muat di IPCC Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menyatakan aktivitas bongkar muat kendaraan bermotor sepanjang tahun 2022 berhasil meningkat pesat sampai 48 persen dibandingkan periode Januari-Desember 2021.

Melalui keterangan resmi, disebutkan bahwa pada Desember 2022 bongkar muat untuk mobil utuh buatan Indonesia yang diekspor (completely built-up/CBU) sebanyak 40.638 unit. Membuat secara total, akumulasi sepanjang tahun menjadi 367.488 unit

Sementara itu, bongkar muat kendaraan impor secara CBU, naik 48,2 persen dibanding setahun penuh pada 2021 menjadi sebanyak 69.706 unit.

Baca juga: Rangkaian Tugas Kernet Bus AKAP, Bolehkah Tidur Saat Perjalanan?

dok.ADM Suasana ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban

Lebih rinci, bongkar muat untuk alat berat termasuk bus dan truk impor jadi salah satu yang paling besar karena kebutuhannya cukup tinggi. Dari data, angkanya mencangkup 18,7 persen dari total impor mobil atau 13.056 unit.

Pada Terminal Domestik juga turut kebagian berkahnya seiring meningkatnya permintaan kendaraan di masyarakat dan juga imbas dari ekspansi IPCC di sejumlah Pelabuhan yang telah di kerjasama-operasikan.

Pada segmen CBU tercatat terlayani sebanyak 30.880 unit di Desember 2022 sehingga secara total akumulasi sepanjang 2022 ialah sebanyak 308.870 unit, meningkat 67,01 persen secara tahunan alias year-on-year (yoy).

Pada alat berat terlayani 6.770 unit di Desember 2022 sehingga sepanjang tahun 2022 terlayani sebanyak 84.208 unit atau naik 131,87 persen yoy. Sedangkan untuk motor di sepanjang tahun 2022 terlayani sebanyak 306.760 unit atau meningkat 288,90 persen yoy.

Baca juga: MGPA Kejar Homologasi FIA Sirkuit Mandalika, buat Balapan Mobil

Dok. DFSK Ekspor mobil DFSK dari pabrik DFSK di Cikande

Direktur Utama IPCC Rio TN Lasse mengatakan, dengan adanya peningkatan tersebut kegiatan pengangkutan di terminal IPCC juga mengalami peningkatan. Hal ini bahkan membuat IPCC mampu melewati kondisi pandemi dan tumbuh melesat sepanjang 2022.

“Tahun ini meski banyak anggapan kita akan memasuki tahun suram namun, kami harapkan hal tersebut tidak terjadi sehingga industri otomotif serta industri turunannya dan industri value chain-nya dapat terus bertumbuh seiring masih bergulirnya pemulihan ekonomi,” kata Rio dalam keterangan pers, Sabtu (14/1/2023).