JAKARTA, KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat sudah melaksanakan dua kali balap World Superbike (WSBK) dan sekali MotoGP sejak 2021.
Bukan cuma menyelenggarakan balap motor dengan skala internasional, Sirkuit Mandalika kini sedang berusaha mendapatkan homologasi untuk bisa melangsungkan balapan mobil.
Bambang Soesatyo atau Bamsoet, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengatakan, IMI sedang mendorong agar Sirkuit Mandalika bisa juga melaksanakan balap mobil.
Baca juga: ARRC Kembali ke Indonesia, Balapan di Sirkuit Mandalika
"Ananda Mikola melaportkan, kita (akan) homologasi untuk sampai Grade II FIA, sehingga Formula 2 bisa balap di sana, GT3, Endurance LeMans, itu bisa dilakukan di Mandalika," ucap Bamsoet di Jakarta belum lama ini.
Mengenai kapan dilaksanakan homologasi FIA, Priandhi Satria, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan beberapa rekomendasi dari FIA.
"Saya tunggu WSBK baru pasang track limit untuk homologasi Grad II FIA. Harapan saya, Mei sudah di tangan (homologasi), berarti sudah siap melaksanakan balap roda empat di bawah FIA," ucap Andhi.
Baca juga: Smoot Zuzu, Desain Identik Vespa Tapi Listrik Rp 20 Juta
Menurutnya, rekomendasi dari FIA agar bisa mendapatkan homologasi cukup minor, bisa dikerjakan. Rekomendasi yang paling sulit adalah mengenai track limit yang harus diubah di beberapa tikungan.
"Sekarang lapisannya, sirkuit, curbs, aspal lebar 50 cm baru habis itu rumput. Bagaimana implementasi pembatasnya (untuk FIA), di atas itu, dilebarkan, dibaut atau gimana. Tapi yang pasti harus bisa dicopot agar tetap bisa dipakai balap motor," ucapnya.
Selain soal track limit, ada permintaan kalau posisi garis 100 meter atau 50 meter dari tikungan dipindah, dari yang tadinya di bawah, menjadi ke atas.
"Motor kan speed-nya (garis 100 meter, 50 meter) ada di lintasan, kalau mobil harus di atas, jadi dia minta dipasang, minor," ucap Andhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.