Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/01/2023, 17:21 WIB
|


JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah diproduksi lokal di pabrik di Cikarang, Jawa Barat, inden Hyundai Ioniq 5 masih mengular. Tahun lalu, masa tunggu mobil listrik tersebut mencapai 15 bulan.

Hyundai gerak cepat agar konsumen tidak menunggu terlalu lama. Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengungkapkan, saat ini inden Ioniq 5 sudah bisa dipangkas kurang dari satu tahun.

Baca juga: Penjualan Mobil di Indonesia Tembus 1 Juta Unit Selama 2022

Foto stok: Mobil listrik Hyundai Ioniq 5.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Foto stok: Mobil listrik Hyundai Ioniq 5.

"Inden terakhir kita masih ngomong mungkin bisa lebih cepat, atau kurang dari setahun atau delapan bulanan," kata Makmur yang ditemui di Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Pihak Hyundai Indonesia dalam hal ini PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMID) mendapat pasokan komponen tambahan dari prinsipal agar bisa memproduksi lebih banyak unit.

"Dibantu (prinsipal) jadi suplai komponen ditambahkan. Yang kemarin kendela itu sebagian semi konduktor dan ada sebagian lagi," kata dia.

Baca juga: Komponen Wajib yang Harus Diperiksa saat Membeli Mobil Bekas

Mobil listrik yang diyakini sebagai Hyundai Ioniq 5 NDok. Autoexpress.co.uk Mobil listrik yang diyakini sebagai Hyundai Ioniq 5 N

"Tapi kira-kita ada support dari prinsipal karena dari Indonesia ini pemerintahnya mendukung adanya EV (mobil listrik). Makanya sangat dukung suplai kita," ungkap Makmur.

Makmur mengatakan bahwa penerimaan terhadap mobil listrik tersebut sangat luar biasa. Bahkan melampaui ekspektasi perseroan di atas dengan SPK di atas 6.000 unit.

Tahun lalu dari jumlah tersebut, data terbaru yang masuk ke pihak HMID sampai dengan 31 Desember 2022 baru 1.845 unit yang diserahkan ke konsumen jadi masih ada selisih nyaris 4.200 unit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke