Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Inggris BritishVolt Akan Bikin Pabrik Baterai di Indonesia

Kompas.com - 11/01/2023, 15:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, perusahaan teknologi asal Inggris, BritishVolt akan ikut membuat pabrik baterai di Indonesia.

Dilaporkan, saat ini perusahaan yang memproduksi baterai untuk kendaraan listrik rendah emisi tersebut sedang dalam tahap finalisasi. Diproyeksi dalam waktu dekat, informasinya bisa diungkapkan lebih detil.

"BritishVolt betul akan masuk ke industri baterai. Sekarang sudah masuk, ijinnya sedang dalam tahap finalisasi. Lokasinya juga Insya Allah sudah hampir clear," kata Bahlil dalam konferensi di Istana Kepresidenan Jakarta yang disiarkan YouTube Sekertariat Presiden, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Belum Revisi, Kuota Pertalite Tahun Ini Naik Dibanding 2022

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan sambutan ketika menyambut 50 mahasiswa dari Universitas Harvard Amerika Serikat (AS), Senin (9/1/2023) sore.Dokumentasi Kementerian Investasi Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan sambutan ketika menyambut 50 mahasiswa dari Universitas Harvard Amerika Serikat (AS), Senin (9/1/2023) sore.

Sehingga, lanjut dia, investasi baterai untuk mendorong era elektrifikasi di dalam negeri tidak hanya dilakukan oleh suatu negara tertentu saja. Tapi campuran sehingga aktivitas menuju era elektrifikasi lebih merata, tidak dikuasai suatu negara saja.

Kabar BritishVolt masuk ke Indonesia sebelumnya sudah sempat tersiar setelah spin-off dari PT Bakrie Autoparts, PT Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR) akan berkerja sama dengan mereka.

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama di bidang elektrifikasi kendaraan ini dilakukan oleh Anindya N. Bakrie mewakili VKTR dan CEO BritishVolt Orral Nadjari di London, Inggris, Rabu 23 Maret 2022.

Bahlil menyampaikan kemitraan strategis antara VKTR dengan BritishVolt akan dikawal karena sejalan dengan visi besar pemerintah dalam melakukan transformasi ekonomi. Transformasi ekonomi ini untuk menciptakan nilai tambah melalui hilirisasi sumber daya alam.

Baca juga: Lebih dari Setengah Mobil Listrik Tesla yang Dijual 2022 Buatan China

Maka saat ini, perusahaan yang masuk untuk memproduksi baterai di Indonesia ialah LG Energy Solution, CATL, Foxconn, BASF, dan BritishVolt.

"Foxconn alhamdulillah sudah selesai dan investasi di Indonesia," ucapnya.

"Kemudian nanti ada dari Jepang dan Amerika Serikat, sudah 80 persen tapi saya belum bisa sebut perusahaannya," kata Bahlil lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com