SEMARANG,KOMPAS.com - Penanganan mobil yang terendam banjir kebanyakan dilakukan di bengkel resmi atau salon-salon mobil.
Banjir yang cukup tinggi berpeluang menyebabkan kerusakan berat pada komponen-komponen tertentu, terutama kelistrikan dan mesin.
Sebagian pengguna jalan tetap menerjang banjir karena tak ada pilihan lainnya, kebanyakan rute alternatif juga terendam banjir.
Air setinggi lebih dari 50 cm berisiko menyebabkan kabin juga terendam. Komponen-komponen utama kelistrikan seperti ECU, dan sensor-sensor lainnya bisa dikatakan paling berisiko.
Tak heran, usai banjir beberapa salon dan bengkel resmi kewalahan melayani perbaikan khusus mobil yang kebanjiran. Lantas, apakah nantinya mobil bisa seratus persen aman?
Kepala Bengkel Honda Gajah Mada Semarang Nanang mengatakan, tergantung kondisi, bisa saja mobil terendam saat parkir atau rusak parah karena digunakan menerjang banjir.
"Dua kondisi yang berbeda. Mobil bisa rusak berat, biasanya elektrikal, seperti ECU dan sensor-sensor lainnya. Mesin juga bisa, ada 2 ini yang overhaul. Water hammer, stang piston bengkok," kata Nanang.
Baca juga: Honda Malaysia Rilis Motor Bebek Baru, Saudara Revo
Sementara, kasus kerusakan mobil yang kebanjiran di tempat parkir terbilang lebih ringan. Komponen-komponen utama kelistrikan dan mesin terendam, tetapi dalam kondisi mesin mati.
Namun, oli mesin dan transmisi tetap wajib diganti. Pada kasus tersebut, kebanyakan setelah di analisa, kata Nanang, tidak ada kerusakan apapun.
"Ada 3 unit yang cuma perawatan ringan. Jadi, cukup di salon eksterior dan interior serta cek kelistrikan," kata dia.
Baca juga: Apakah Mobil Mesin Diesel Aman untuk Menerobos Banjir?
Kepala Bengkel Mitsubishi Bumen Redja Abadi Semarang Ali Yusuf mengatakan, perbaikan yang dilakukan terbagi dua sektor, yaitu kelistrikan dan mesin. Risiko selamat juga tetap ada walaupun mobil terendam hingga bagian atap.
"Elektrikal interior dan mesin di cek semuanya. Kalau parah ya sekelas Xpander sekitar Rp 30-40 juta, overhaul dan ECU error. Ada beberapa kemarin pemiliknya sigap, aki langsung dicabut ketika debit air banjir setinggi setengah pintu, aman. Cuma dibersihkan full, tetap normal seperti sediakala," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.