Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Naik Mobil Matik Lewati Tanjakan, Jangan Cuma Andalkan Gigi D | Tidak Ada Pengecualian, Mobil Pelat RF Masih Arogan di Jalan

Kompas.com - 25/12/2022, 07:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pengguna mobil matik yang ingin menghabiskan libur Natal dan Tahun baru ke tempat wisata, baiknya memperhatikan kesiapan kendaraan. Tak kalah penting soal cara mengoperasikan transmisi matik yang baik dan benar.

Apalagi bila pergi ke daerah pegunungan atau pantai dengan kondisi jalan yang ekstrem. Salah satu kebiasaan pengguna mobil matik ketika melewati tanjakan atau turunan adalah menahan tuas transmisi di D (drive).

Selain itu, belum lama ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menegaskan akan menindak mobil pelat RF yang melanggar lalu lintas. Meski demikian, masih saja ada pengemudi mobil tersebut yang arogan.

Kejadian tersebut dialami oleh Bramantia Tamtama, pada Jumat (23/12/2022). Dia membagikan pengalaman kurang menyenangkan tersebut pada media sosial Instagram @bramantia_tamtama.

Bram mengatakan, saat sedang mengemudi keluar tol JORR Veteran dari Bintaro, dari belakang terdengar bunyi sirene dan nyala lampu rotator.

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Sabtu, 24 Desember 2022 :

1. Naik Mobil Matik Lewati Tanjakan, Jangan Cuma Andalkan Gigi D

Sebenarnya hal itu sah-sah saja dilakukan, tapi lain cerita bila medannya curam. Baiknya pengendara memindahkan posisi tuas transmisi ke gigi rendah atau L (low). Beberapa mobil matik bahkan ada yang memberikan opsi pilihan gigi 3 dan 2.

Hal tersebut penting dilakukan agar torsi dan tenaga yang dibutuhkan saat menanjakan bisa terjaga.

Sementara saat melewati turunan, mobil bisa tertahan karena ada efek engine brake yang membuat pengereman lebih optimal.

Baca juga: Naik Mobil Matik Lewati Tanjakan, Jangan Cuma Andalkan Gigi D

2. Tidak Ada Pengecualian, Mobil Pelat RF Masih Arogan di Jalan

Unggahan netizen yang kesal dengan mobil pelat RF yang aroganDok. @bramantia_tamtama Unggahan netizen yang kesal dengan mobil pelat RF yang arogan

"Ditegor baik-baik pas nyodok dari kiri ke kanan pakai klakson pendek dua kali,o malah kita dipepet ke trotoar depan bekas Bimmeroom. Di8kasih klakson panjang malah brake checking, ngerem-ngerem," ujar Bram, dalam unggahannya.

Bram menambahkan, dia mengejar pengemudi Toyota Fortuner dengan pelat B 1535 RFP tersebut dengan maksud ingin menegurnya. Ternyata, mobil tersebut masuk ke Gandaria City Mall.

Baca juga: Tidak Ada Pengecualian, Mobil Pelat RF Masih Arogan di Jalan

3. Memaksa Pakai Gigi L Buat Tanjakan Panjang, Ada Risiko Kerusakan

Toyota Innova Zenix Hybrid 2.0 Q HV CVT TSS Modellista.dok TAM Toyota Innova Zenix Hybrid 2.0 Q HV CVT TSS Modellista.

Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini tentu akan spesial. Puluhan juta orang diprediksi akan bepergian ke luar kota untuk berlibur atau pulang ke kampung halaman. Rute yang dilalui nantinya pun beragam.

Meski begitu, wisatawan yang hendak ke pantai atau tempat-tempat wisata di pegunungan perlu persiapan yang matang. Maka dari itu, kondisi fisik pengemudi dan kendaraan wajib fit seratus persen.

Baca juga: Memaksa Pakai Gigi L Buat Tanjakan Panjang, Ada Risiko Kerusakan

4. Cara Benar Mengerem Mobil Transmisi Matik di Turunan

Innova Zenix V BensinKOMPAS.com/Adityo Wisnu Innova Zenix V Bensin

Liburan Natal dan Tahun Baru, diprediksi banyak wisatawan yang akan berlibur ke daerah-daerah dataran tinggi atau pantai yang melewati medan jalan ekstrem.

Kontur jalan tanjakan dan turunan perlu skill pengemudi dan kendaraan yang dipastikan benar-benar siap.

Teknik berkendara yang aman saat melintas di turunan pun sangat penting untuk diperhatikan. Khusus pengguna mobil matik, risiko terjadinya rem overheat atau vapor lock bertambah besar jika tak di imbangi engine brake.

Baca juga: Cara Benar Mengerem Mobil Transmisi Matik di Turunan

5. Harga WR-V Naik Tahun Depan, Bagaimana Nasib Konsumen yang Inden?

Honda WR-V RS with Honda SensingHPM Honda WR-V RS with Honda Sensing

Sejak meluncur pada November 2022 lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) telah mengantongi pemesanan WR-V lebih dari 2.580-an unit.

Jumlah tersebut jauh dari realisasi yang bisa disuplai hingga akhir 2022, yakni 1.700-an unit. Sisanya, konsumen harus rela menunggu mendapatkan unit tahun depan.

Apesnya, bagi yang mendapatkan unit WR-V pada 2023, harga dipastikan bakal naik dari yang dipasarkan saat ini.

Baca juga: Harga WR-V Naik Tahun Depan, Bagaimana Nasib Konsumen yang Inden?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com