Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/12/2022, 08:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak meluncur pada November 2022 lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) telah mengantongi pemesanan WR-V lebih dari 2.580-an unit.

Jumlah tersebut jauh dari realisasi yang bisa disuplai hingga akhir 2022, yakni 1.700-an unit. Sisanya, konsumen harus rela menunggu mendapatkan unit tahun depan.

Apesnya, bagi yang mendapatkan unit WR-V pada 2023, harga dipastikan bakal naik dari yang dipasarkan saat ini.

Kondisi tersebut bukan tanpa sebab, tapi imbas adanya beberapa faktor yang memang biasa terjadi tiap awal tahun. 

Baca juga: Menutup Kap Mesin Mobil yang Benar, Dibanting atau Ditekan?

"Tahun depan tentunya ada penyesuaian harga, untuk berapa besarnya belum bisa kami umumkan. Karena ada biaya BBN, NJKB yang beda, selain itu production cost juga beda. Januari awal pasti kami kasih tahu," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy, kepada media di Ubud, beberapa hari lalu.

Test drive Honda WR-V di BaliHPM Test drive Honda WR-V di Bali

"Jadi kalau yang nomor rangka 2022 harga yang sekarang. Nomor rangka 2023, tentunya ada penyesuaian. Tergantung nanti konsumen akan dapat unit yang mana," ucap Billy.

Sebelumnya, dijelaskan dari tingginya pemesanan Honda WR-V, varian RS menjadi kontributor utama dengan dominasi 51 persen.

Untuk WR-V dengan Honda Sensing yang merupakan tipe tertinggi sebanyak 41 persen, dan sisanya E CVT.

Keterbatasan suplai Honda WR-V tak lain karena imbas kelangkaan semikonduktor yang memang sampai saat ini masih menjadi masalah.

Baca juga: Berkendara di Jalan Tol, Ketahui Fungsi Marka Chevron

Bahkan Billy juga sudah mengatakan sampai Maret 2023, pihaknya hanya bisa manargetkan pengiriman rival dari Toyota Raize dan Daihatsu Rocky tersebut sebanyak 1.500 sampai 1.700 unit saja.

Media test drive All New Honda WR-V di BaliHPM Media test drive All New Honda WR-V di Bali

Sedangkan masa tunggu atau inden, tiap daerah akan berbeda-beda. Hal ini juga sangat tergantung dari ketersedian unit yang diproduksi, terutama soal varian dan pilihan warna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke