SEMARANG,KOMPAS.com - Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini tentu akan spesial.
Puluhan juta orang diprediksi akan bepergian ke luar kota untuk berlibur atau pulang ke kampung halaman.
Rute yang dilalui nantinya pun beragam. Meski begitu, wisatawan yang hendak ke pantai atau tempat-tempat wisata di pegunungan perlu persiapan yang matang.
Maka dari itu, kondisi fisik pengemudi dan kendaraan wajib fit seratus persen.
Khusus pengguna mobil matik, melintasi tanjakan saat ini dianggap perkara mudah. Akan tetapi, hal itu belum tentu benar.
Kenyataannya, banyak kasus mobil gagal menanjak atau slip. Hermas E Prabowo Pemilik Bengkel Worner Matic mengatakan, posisi gigi transmisi matik yang digunakan ada aturan mainnya.
"Banyak yang yakin mobil matik enak buat nanjak, kan enggak ribet, praktis. Tapi, posisi gigi transmisi itu yang sering dibiarkan, pemilik-pemilik mobil sering lewat tanjakan curam pakai gigi 'D', berat, berisiko, bisa gagal di tengah-tengah," ucap Hermas kepada Kompas.com, Sabtu (24/12/2022).
Baca juga: Kemenhub Prediksi Titik Kemacetan Saat Libur Nataru
Transmisi matik yang terbebani bobot muatan berat juga berisiko mudah rusak. Posisi gigi transmisi matik seharusnya sesuai torsi dan tenaga yang dibutuhkan.
Kasus yang sering terjadi, pengguna mobil matik tak paham penyesuaian gigi transmisi dan gradien kemiringan tanjakan.
Menurut Hermas, gigi transmisi matik yang terlalu tinggi dan rendah juga tak menjamin seratus persen aman, tetap ada risiko kerusakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.