Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedrosa Ungkap Taktik Balap Rossi, Bikin Orang Frustasi

Kompas.com - 19/12/2022, 11:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Crash.net

JAKARTA, KOMPAS.com - Test rider KTM Dani Pedrosa merupakan merupakan mantan pebalap MotoGP yang merasakan persaingan dengan tiga pebalap terbaik, yaitu Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

Pedrosa mengungkap apa yang dilakukan Rossi saat balapan. Mantan pebalap Repsol Honda itu mengatakan, taktik Rossi bukan menjadi pebalap paling cepat tapi berusaha merusak mental lawan agar melakukan kesalahan sendiri.

Baca juga: Mobil Pelat Nomor RF yang Melanggar Aturan Lalu Lintas Tetap Ditindak

Valentino Rossi saat seremoni mempesiunkan nomor start 46. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP)FILIPPO MONTEFORTE Valentino Rossi saat seremoni mempesiunkan nomor start 46. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP)

Pedrosa mengatakan, gaya balap Rossi dirancang untuk memblokir lawan. Intinya Rossi sangat sulit disalip

“Strategi yang digunakan Rossi bukanlah menjadi yang tercepat, seperti mentalitas saya, misalnya. Dia adalah 'Saya akan pergi dan, jika saya bisa memperlambatnya, saya akan memperlambatnya'," kata Pedrosa mengutip Crash.net, Senin (19/12/2022).

“Dia akan memblokir Anda sampai Anda gelisah dan membuat kesalahan. Dia melakukannya dengan Casey Stoner dan sangat sering dengan saya. Butuh waktu lama bagi saya untuk mengubah strategi saya," kata Pedrosa.

Baca juga: Liburan Pakai Mobil, Persiapkan Ini Agar Terhindar dari Kecelakaan

Valentino Rossi dan pebalap VR46 Riders Academy sering berlatih di sirkuit dirt trackDok. @valeyellow46 Valentino Rossi dan pebalap VR46 Riders Academy sering berlatih di sirkuit dirt track

Setelah memblokir pebalap lain, Rossi kata Pedrosa akan melakukan late braking dan melebarkan jarak dengan lawan.

“Dia sedang menyiapkan motor untuk mengerem terlambat. Dia akan memperbaiki suspensi depan, mulai mengerem dengan throttle terbuka, dan melakukannya lebih lambat dari yang lain," kata Pedrosa.

“Misalnya, di Montmelo tahun 2009, tidak mungkin menyalip dia dalam pengereman, karena dia mengerem 15 meter di belakang yang lain,” ujar pebalap berjuluk samura kecil tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau