Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insentif Kendaraan Listrik, Bagaimana yang Sudah Pakai Lebih Dulu?

Kompas.com - 19/12/2022, 08:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan memberikan insentif buat pembelian kendaraan listrik. Pemberian subsidi ini diharapkan dapat merangsang masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik nol emisi.

Subsidi mobil listrik sebesar Rp 80 juta, kemudian kendaraan hybrid Rp 40 juta, sepeda motor listrik akan mendapat insentif Rp 8 juta, sedangkan motor konversi sebesar Rp 5 juta.

Baca juga: Langkah Menuju Era Elektrifikasi Toyota di ASEAN

Hendro Sutono, pegiat motor listrik dan juru bicara Komunitas Sepeda Motor Indonesia (Kosmik), kemudian mempertanyakan keuntungan apa yang didapat masyarakat yang sudah lebih dulu beralih ke kendaraan listrik.

Motor listrik Gesits G1 dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (28/7/2022). Gesits G1 memiliki fitur unggulan salah satunya adalah fitur peta digital yang bisa dinikmati pemilik kendaraan melalui panel indikator. Sehingga, pemilik tidak perlu repot memakai telepon genggam untuk memakai peta selama berkendara.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Motor listrik Gesits G1 dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (28/7/2022). Gesits G1 memiliki fitur unggulan salah satunya adalah fitur peta digital yang bisa dinikmati pemilik kendaraan melalui panel indikator. Sehingga, pemilik tidak perlu repot memakai telepon genggam untuk memakai peta selama berkendara.

"Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah terlebih dahulu melakukan pembelian? Seharusnya pemerintah bisa memberi apresiasi lebih kepada mereka yang telah lebih dahulu membeli kendaraan listrik dan menjadi motor penggerak perubahan," kata Hendro kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

Alasannya kata Hendro, merunut pada Kosmik saja yang anggotanya di Facebook sudah puluhan ribu anggota, sudah mulai menggunakan motor dan sepeda listrik tanpa ada iming-iming insentif dari pemerintah.

Meski demikian Hendro mengatakan, subsidi akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik karena akan terjadi penurunan harga jual, baik itu kendaraan produksi massal maupun kendaraan konversi.

Baca juga: Lalu Lintas Arah Jakarta Padat, Ini Titik Kemacetan di Jalur Puncak

Alva melakukan serah terima 10 unit Alva One pertama kepada konsumen di Indonesiadok.Alva Alva melakukan serah terima 10 unit Alva One pertama kepada konsumen di Indonesia

"Yang menjadi perhatian kami saat ini adalah pemerintah harus secepatnya mengesahkan kebijakan subsidi tersebut. Karena saat ini masyarakat banyak yang menunda pembelian karena mengharapkan adanya subsidi tersebut," kata dia.

"Semakin lama pemerintah menunda mengesahkan kebijakan subsidai maka semakin lama juga masyarakat akan menunda pembelian," ungkap Hendro.

Seperti diberitakan, pemerintah memberikan insentif buat kendaraan listrik diungkapkan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.

Baca juga: Model Baru Honda Revo di Vietnam, Ini Bedanya dengan Indonesia

Toyota Kijang Innova Zenix V Bensin CVTKOMPAS.com/STANLY RAVEL Toyota Kijang Innova Zenix V Bensin CVT

Menperin mengatakan, insentif terkait pembelian kendaraan listrik atau battery electric vehicle (BEV) dan konversi tersebut sudah dalam tahap finalisasi. Belum ada petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan.

“Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sebesar Rp 40 juta,” kata dia.

“Untuk motor listrik yang baru itu akan diberikan insentif sebesar Rp 8 juta, sementara untuk motor konversi menjadi motor listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 5 juta,” kata Menperin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau