Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/12/2022, 09:22 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com – Jual beli mobil bekas sampai hari ini menjadi bisnis yang menggiurkan di Indonesia.

Berbagai produk mobil merek Asia atau Eropa bersaing ketat meramaikan pasar mobil bekas di Tanah Air.

Membeli mobil bekas sendiri dipilih oleh banyak orang sebagai alternatif untuk mendapatkan kendaraan impian dengan bujet yang lebih minim.

Bahkan kualitas dan harga dari mobil bekas tersebut beragam, semuanya akan mengikuti budget yang telah disiapkan oleh calon pembeli.

Baca juga: Spesifikasi BMW M4 GT3, Mobil Balap Valentino Rossi di Dubai 24 Hours

Lalu mobil bekas merek Eropa atau Asia yang lebih kurang menarik minat konsumen Indonesia?

Andi dari diler mobil bekas Jordy Mobil MGK Kemayoran mengatakan jika saat ini pasar mobil bekas masih dikuasai oleh mobil merek Asia, terutama Jepang.


“Mobil Asia masih kuasai pasar mobil bekas di Indonesia, terutama mobil Jepang. Kalau Korea itu baru naik namanya akhir-akhir ini seperti Hyundai dan Kia. Tapi mereka masih tetap kalah dengan mobil merek Jepang,” kata Andi Andi kepada Kompas.com di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Begini Dampak Mengabaikan Oil Sludge pada Mesin Mobil

Diler Mobil Bekas di MGK KemayoranKompas.com/ Janlika Putri Diler Mobil Bekas di MGK Kemayoran

Andi menyebutkan jika mobil bekas merek Jepang lebih diminati lantaran adanya dukungan dari leasing yang memberikan keuntungan saat transaksi.

Ini menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat lebih berminat untuk membeli mobil bekas merek Jepang. Keuntungan tersebut contohnya leasing akan memberikan Total Down Payment (TDP) yang lebih rendah untuk pembelian mobil bekas merek Jepang.

“Kalau mobil bekas Korea atau Eropa itu TDP nya dibatasi. Kalau tidak salah hanya 35 - 40 persen. Kalau mobil bekas merek Jepang TDP 20- 25 persen sudah bisa,” kata Andi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke