Kota Bogor Bakal Terapkan Ganjil Genap Saat Nataru

BOGOR, KOMPAS.com – Jelang libur Natal dan Tahun Baru alias Nataru 2022, Satlantas Polresta Bogor Kota telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di sejumlah ruas jalan.

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria mengatakan, kemungkinan pihaknya akan menerapkan ganjil genap (Gage) saat Nataru, khususnya di dua exit tol di Kota Bogor.

“Pertama, exit Tol Bogor dan exit Tol BORR,” ujar Galih, disitat dari NTMC Polri (9/12/2022).

Baca juga: SPK Toyota Kijang Innova Zenix 4.000 Unit, Dominan Varian Hybrid

Dok. Polres Metro Bogor Kota Petugas kepolisian sedang berjaga di titik check point Pos Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2021). Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor menerapkan ganjil genap berdasarkan pelat nomor kendaraan di akhir pekan ini untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron.

Adapun untuk rekayasa lalu lintas, Galih mengatakan, saat ini arus kendaraan yang masuk ke Kota Bogor belum ada lonjakan alias masih normal.

Di mana, anggota-anggota lalu lintas yang bertugas sifatnya hanya memperlancar dari pada keluar masuknya kendaraan ke tempat wisata.

Saat disinggung rencana skenario pengaturan arus lalu lintas di Kota Bogor ketika Nataru 2022, Galih mengaku akan melakukan skala prioritas terlebih dahulu melihat situasi kepadataan saat itu.

Baca juga: Mobil Listrik Mercedes-Benz Meluncur, Harga Mulai Rp 2 Miliaran

“Kita juga melihat perkembangan dari Covid-19 saat ini yang mulai hadir lagi (ramai). Sehingga kita nanti antisipasi pas saat weekend,” ucap Galih.

Sementara itu, untuk mengurai kepadatan kendaraan pada saat Nataru, Sat Lantas Polresta Bogor akan memfokuskan pada lokasi-lokasi tempat wisata khususnya Kebun Raya Bogor (KRB).

“Seperti yang diketahui, KRB menjadi salah satu tujuan dari pada kegiatan Nataru,” tutur Galih.

Baca juga: Honda Forza 250 Terbaru Siap Meluncur, Dijual Rp 79 Jutaan

ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH Ilustrasi lalu lintas Jalan Kapten Muslihat, Bogor, Jawa Barat, yang dipenuhi Angkutan Kota (Angkot).

Menurutnya, pihaknya akan lebih fokus untuk mengatur sejumlah ruas jalan di Kota Bogor yang berpotensi mengalami lonjakan karena menjadi tujuan wisata.

“Karena tahun kemarin ada lonjakan 20.000 pengunjung. Sehingga kita bakal antisipasi orang yang datang berwisata di KRB nanti,” kata Galih.