JAKARTA, KOMPAS.com - Video penumpang bus dilayani dengan tidak baik viral di Instagram. ewat akun infoSerang, dikabarkan kalau penumpang diminta turun dengan cepat ketika bus sedang berhenti.
Berdasarkan unggahan tersebut, perekam menuliskan kalau dirinya sedang hamil, jadi tidak bisa diminta untuk cepat-cepat. Tapi alasan tersebut tidak diindahkan oleh kernet dan malah meludahi penumpang tersebut.
Menanggapi kejadian seperti itu, pengemudi bus AKAP yang tidak mau disebutkan namanya memberikan komentar. Karakter bus dengan kelas di bawah ekonomi atau bumel memang masih dikejar dengan setoran dan waktu.
Selain itu, perawatan mobil musim hujan membutuhkan beberapa perhatian khusus. Selain rutin mencuci, pemilik juga dituntut lebih sering memeriksa detail kondisi komponen penting. Prioritas yang jadi patokan adalah sistem pengereman, seperti disc brake dan kondisi komponen-komponen lainnya yang menentukan keamanan dan keselamatan berkendara.
Hal yang sering membingungkan adalah munculnya bercak noda karat pada permukaan disc brake yang tak diketahui dari mana asalnya.
Apalagi bagi mobil yang jarang digunakan. Menjelaskan fenomena tersebut, Instruktur Training Center Nasmoco Bejo Agung Nugroho mengatakan, bercak karat pada disc brake bukanlah sesuatu yang berbahaya.
Baca juga: Jaga Kualitas Bus Pariwisata, Butuh Lembaga Akreditasi
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 6 Desember 2022 :
1. Video Viral Penumpang Diludahi Kernet Bus Murni Jaya, Tanda Tidak Punya Etika
"Kalau sopir itu kan kayak dikejar waktu, jam. Lalu jadwalnya juga padat, jadi jangan sampai terlalu lama menurunkan penumpang," kata dia kepada Kompas.com, Senin (5/12/2022).
Bus tersebut memang tampak sebagai bus bumel yang persaingannya cukup ketat di rute tertentu. Ketat di sini maksudnya dalam lima menit, bisa ada dua sampai tiga bus yang jalan bersamaan.
"Dia enggak boleh disalip bus lain. Jadi bisa kehilangan penumpang karena terlalu lama menurunkan penumpang," ucapnya.
Baca juga: Video Viral Penumpang Diludahi Kernet Bus Murni Jaya, Tanda Tidak Punya Etika
2. Kenapa Bisa Muncul Bercak Karat di Piringan Cakram Mobil?
Kondisi tersebut dianggap menjadi hal yang wajar karena bagian roda mobil basah dan mengering secara alami.
"Sisa air yang membasahi roda akan kering karena suhu udara atau terpapar sinar matahari. Seperti diketahui, bahan baku logam yang digunakan untuk disc brake memang beda dari bagian mobil lainnya. Material cakram dibuat dari cost iron atau besi tuang. Mudah teroksidasi dan terkontaminasi partikel asing atau kotoran udara bebas," kata Bejo dihubungi Kompas.com, Senin (5/12/2022).
Meski kerap dikhawatirkan menggangu pengereman, Bejo menekankan, noda karat tersebut bisa hilang dengan sendirinya saat mobil berjalan atau digunakan.
Baca juga: Kenapa Bisa Muncul Bercak Karat di Piringan Cakram Mobil?
3. Motor Listrik Honda EM1 e: Siap Meluncur Tahun Depan
Motor listrik Honda EM1 e: yang wujudnya telah diungkap pada pameran EICMA 2022, kabarnya siap dipasarkan di Eropa pada tahun depan.
Disitat dari Paultan (12/6/2022), Honda EM1 e: bakal dilepas ke konsumen mulai musim panas tahun 2023.
Peluncuran motor listrik EM1 e: adalah bagian dari rencana Honda untuk merilis 10 atau lebih kendaraan roda dua listrik secara global pada 2025.
Baca juga: Motor Listrik Honda EM1 e: Siap Meluncur Tahun Depan
4. Harga Baterai Kendaraan Listrik Bakal Semakin Murah
Harga komponen otomotif mungkin sempat mengalami lonjakan karena kelangkaan. Namun suplai yang tersedia diprediksi bakal segera normal dan membuat harga kembali stabil.
Termasuk harga baterai kendaraan listrik yang semakin menurun, seiring dengan ditemukannya berbagai teknologi yang lebih efisien.
Dradjad Irianto dari Kelompok Keahlian Sistem Manufaktur Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan, ketersediaan baterai menjadi kunci dari pengembangan kendaraan listrik.
Baca juga: Harga Baterai Kendaraan Listrik Bakal Semakin Murah
5. Ubahan Jimny Sierra Lawas Jadi JA71
Bicara mobil standar yang paling banyak mengundang orang untuk modifikasi adalah Suzuki Jimny, tak terkecuali model lawas, yakni Jimny Sierra tahun 80-an.
Sudah berapa kali SUV legendaris ini hadirkan dengan desain berbeda dan tampil lebih menarik. Mulai dari modifikasi bergaya offroad, ekstrem, hingga restorasi.
Seperti yang dilakukan oleh pria bernama Andry. Pria yang juga merupakan seorang modifikator khusus Jimny ini merestorasi Sierra lawas tahun 1984 untuk di convert menjadi JA71 versi negara asalnya, yakni Jepang.
Baca juga: Ubahan Jimny Sierra Lawas Jadi JA71
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.