BANDUNG, KOMPAS.com - Perawatan mobil musim hujan membutuhkan beberapa perhatian khusus. Selain rutin mencuci, pemilik juga dituntut lebih sering memeriksa detail kondisi komponen penting.
Prioritas yang jadi patokan adalah sistem pengereman, seperti disc brake dan kondisi komponen-komponen lainnya yang menentukan keamanan dan keselamatan berkendara.
Hal yang sering membingungkan adalah munculnya bercak noda karat pada permukaan disc brake yang tak diketahui dari mana asalnya. Apalagi bagi mobil yang jarang digunakan.
Menjelaskan fenomena tersebut, Instruktur Training Center Nasmoco Bejo Agung Nugroho mengatakan, bercak karat pada disc brake bukanlah sesuatu yang berbahaya.
Baca juga: Begini Gejala Kampas Kopling Mobil Matik yang Minta Ganti
Kondisi tersebut dianggap menjadi hal yang wajar karena bagian roda mobil basah dan mengering secara alami.
"Sisa air yang membasahi roda akan kering karena suhu udara atau terpapar sinar matahari. Seperti diketahui, bahan baku logam yang digunakan untuk disc brake memang beda dari bagian mobil lainnya. Material cakram dibuat dari cost iron atau besi tuang. Mudah teroksidasi dan terkontaminasi partikel asing atau kotoran udara bebas," kata Bejo dihubungi Kompas.com, Senin (5/12/2022).
Meski kerap dikhawatirkan menggangu pengereman, Bejo menekankan, noda karat tersebut bisa hilang dengan sendirinya saat mobil berjalan atau digunakan.
Awalnya memang akan ada sedikit gejala seperti mengunci, apalagi bila sebelumnya mobil baru di cuci.
Baca juga: Sama-sama Hybrid, Innova Zenix Tipe G Lebih Murah dari Wuling Almaz
Reaksi alamiah pembentukan korosi pada disc brake terjadi dalam waktu yang singkat. Bejo mendiskrispikan, kampas rem lengket dengan terjadi akibat tingkat oksidasi tinggi, berbanding lurus dengan kaliper yang mengatur ritme tekanan rem berhenti total.
Kondisi kampas rem yang dipenuhi kotoran karat menyebabkan celah yang menekan piringan cakram jadi tertutup.
Butuh semacam perenggangan, hal itu dilakukan dari hentakan mendadak saat awal-awal hendak jalan. Maka, jika cermat sering terdengar bunyi kasar dari bagian bawah mobil.
"Roda memang terkunci di titik di mana mobil berhenti parkir lama. Nanti begitu transmisi di pindahkan ke posisi maju atau mundur bisa terlepas sendiri. Hentakan berbunyi menandakan kampas rem yang rapat karena karat kembali bisa maksimal," ujar Bejo.
"Jika ingin normal, lebih aman sebelum mobil parkir, setelah digunakan atau di cuci bisa maju atau mundur dahulu sambil pedal rem di injak," katanya.
Karat di piringan mudah muncul karena dari pabrikan tak ada material anti karat. Lebih lanjut Bejo menjelaskan, bukan karena masalah memangkas ongkos produksi agar lebih murah tapi hal itu dilakukan untuk mempertahankan friksi saat pengereman.
Baca juga: Pedal Kopling Mobil Bunyi saat Diinjak, Coba Periksa Ini
"Lapisan anti karat atau coating dikhawatirkan akan menggangu pengereman. Daya pengereman yang ada malah berkurang akibat piringan yang terlalu licin," ucap Bejo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.