Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xanh SM Targetkan Punya 10.000 Armada Taksi Listrik di 2025

Kompas.com - 19/12/2024, 18:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taksi listrik asal Vietnam, Xanh SM, mulai beroperasi di wilayah Jakarta. Targetnya, untuk tahun 2025, armadanya bisa mencapai 10.000 taksi.

Nguyen Van Thanh, Global CEO Green and Smart Mobility (GSM), mengatakan, untuk sementara ini Xanh SM baru hanya beroperasi di wilayah Jabodetabek. Namun, rencananya juga akan ekspansi ke kota lain.

Baca juga: Upaya Xanh SM Bersaing dengan Perusahaan Taksi di Indonesia

"Kami mulai dengan Jakarta untuk awalan. Setelah itu, kita akan lihat bagaimana pasar nantinya. Tapi, setelah Jakarta, mungkin kami akan (ekspansi) ke Bali," kata Nguyen, kepada wartawan, usai peluncuran Xanh SM, di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Nguyen Van Thanh, Global CEO Green and Smart Mobility (GSM)Kompas.com/Donny Nguyen Van Thanh, Global CEO Green and Smart Mobility (GSM)

Nguyen tidak menyebutkan berapa jumlah armadanya saat ini. Namun, dia menargetkan pada akhir tahun depan bisa mencapai puluhan ribu taksi jika respons masyarakat positif.

"Tergantung dari pasar, namun kami berencana menyediakan sebanyak 10.000 taksi di Indonesia, hanya di 2025," ujarnya.

Baca juga: Taksi Listrik Xanh SM Akan Ekspansi ke Bali

Saat ini, perusahaan taksi yang seluruh armadanya menggunakan mobil listrik baru Xanh SM. Perusahaan taksi lain yang menggunakan mobil listrik adalah Blue Bird, namun belum menyeluruh.

Taksi listrik Xanh SM yang menggunakan mobil VinFast LimogreenKompas.com/Donny Taksi listrik Xanh SM yang menggunakan mobil VinFast Limogreen

Meski demikian, Xanh SM tidak menganggap Blue Bird sebagai kompetitor. Bahkan, Nguyen menambahkan, pihaknya terbuka untuk kerja sama.

"Sejujurnya, kami tidak melihat adanya pesaing. Karena kami merasa bahwa kami adalah pemain baru, dan kami bisa bekerja sama. Jadi, kami tidak melihat dan tidak menganggap ada pesaing," ujar Nguyen.

"Untuk setiap perusahaan, mereka akan memiliki perbedaan segmen pelanggan. Jadi seperti halnya GSM, kami menyasar massa, tapi kami memiliki keunikan, USP (Unique Selling Point). Jadi, kami tidak menganggap mereka sebagai pesaing," kata Nguyen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau