JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan berkala menjadi ritual yang wajib dilakukan setiap pemilik mobil. Hal ini tak hanya untuk sekadar menjaga performa mesin, tetapi juga bisa memperpanjang usia pakai dari beragam komponen lain.
Salah satu yang tak kalah penting adalah soal kewajiban mengganti pelumas. Banyak pemilik mobil awan yang hanya menyadari bahwa oli cuma untuk mesin, padahal tidak demikian.
Ada beberapa komponen lain pada mobil yang tak lepas dari peran oli. Seperti transmisi, gardan untuk mobil penggerak belakang, sampai power steering yang semuanya juga perlu untuk diganti secara berkala.
"Memang di luar oli mesin kebanyakan pemilik mobil tidak begitu familiar, padahal sama-sama ada pelumas dan perlu diganti secara berkala sesuai anjuran," ucap Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka, kepada KOMPAS.com, Minggu (4/12/2022).
Baca juga: Apa Benar Kurangi Tekanan Udara Ban Bikin Aman dari Aquaplaning?
"Bila tidak, kemungkinan besar justru akan mempengaruhi fungsi, bahkan sampai menyebabkan kerusakan pada komponen yang berimbas biaya perbaikan makin mahal," katanya.
Nah terkait jadwal pergantian, sebelumnya Auto2000 sudah memberikan daftar soal kapan baiknya melakukan pergantian oli pada masing-masing komponen dengan rincian sebagai berikut :
Mesin
Pelumas untuk mesin dianjurkan untuk diganti setiap enam bulan sekali atau saat melakukan perawatan rutin. Oli yang sudah tidak bagus akan mempengaruhi kerja mesin dan membuat pelumasan kepada komponen tidak optimal.
Efek jangka panjang sangat merugikan, seperti kerusakan komponen karena adanya gesekan yang membuat keausan, bahkan sampai macet. Suparna menjelaskan, patokan mengganti oli mesin bisa dari jarak atau waktu, tinggal tergantung mana yang lebih dulu tercapai.
"Idealnya enam bulan atau setiap 10.000 kilometer (km), tinggal pemilik mobil nanti melihat mana yang tercapai. Misal sudah 6 bulan tapi jarak tempuh masih kecil, idealnya tetap diganti. Begitu juga sebaliknya, sudah 10.000 km tapi belum enam bulan," ujar Suparna.
Untuk pelumas power steering, mungkin banyak yang tak mengerti bila tetap harus dilakukan pergantian seperti oli mesin. Bedanya memang waktunya lebih jauh, Auto2000 menjelaskan pergantian dilakukan setiap 40.000 km untuk mobil yang jarang digunakan selama dua tahun.
Ganti oli power steering juga bisa dilakukan saat pemilik mobil mulai merasakan ada keluhan, seperti kemudi yang terasa berat atau kebocoran.
Supara menjelaskan, pergantian oli power steering yang rutin bisa mencegah adanya kerusakan seperti korosi. Hal tersebut karena kandungan oli yang sudah lama berisiko tercampur air imbas proses kondensasi.
Transmisi dan gardan