JAKARTA, KOMPAS.com - Ferrari akhirnya meluncurkan SUV premium bernama Purosangue. Peminatnya sangat tinggi, tapi tak sebanding dengan kapasitas produksinya.
Ferrari kebanjiran pesananan hingga memaksa pabrikan Italia tersebut untuk menghentikan pemesanan untuk sementara. Sebab, Ferrari bukanlah pabrikan yang dapat memproduksi kendaraan secara massal dalam waktu singkat.
Baca juga: SUV Ferrari Purosangue Siap Masuk Indonesia
Dikutip dari Carbuzz.com, Rabu (30/11/2022), Ferrari tidak menyebutkan berapa pemesanan yang masuk untuk Purosangue. Tapi, konsumennya diberi tahu bahwa pemesanan SUV premium tersebut memakan waktu hingga dua tahun.
"Sudah bukan rahasia bahwa kami berhenti menerima pesanan," ujar Enrico Galliera, Commercial and Marketing Manager Ferrari.
Untuk sekarang ini, Ferrari disebutkan hanya menggunakan 20 persen dari kapasitas produksinya untuk membuat Purosangue. Kondisi ini juga menjadi tantangan tersendiri untuk Ferrari, karena di sisi lain, Ferrari harus tetap memproduksi mobil sport lainnya.
Baca juga: Lawan Ferrari Purosangue, Lamborghini Rilis SUV Urus S
Ferrari Purosangue dikabarkan bakal masuk Indonesia
Namun, Ferrari juga diketahui sedang mengalami masalah finansial. Sehingga, Purosangue hanya diproduksi sesuai dengan jumlah pemesanan. Berbeda dengan Porsche Cayenne dan Lamborghini Urus, yang memang diproduksi secara massal.
Untuk diketahui, Ferrari membanderol Purosangue di kisaran 379.000 dolar AS atau sekitar Rp 5,9 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.