JAKARTA, KOMPAS.com – Resesi ekonomi global diperkirakan akan menjadi tantangan pada 2023 mendatang. Indonesia harus mempersiapkan diri guna menghadapi kondisi ketidakpastian ekonomi tersebut, pula pada sektor industri otomotif.
Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan, jika terkait resesi, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) sebagai emiten suku cadang otomotif juga menyiapkan beberapa strategi.
Baca juga: Mobil Murah Brio Satya Topang Penjualan Honda di Oktober 2022
“Astra Otoparts sebagai industri penunjang otomotif, tentunya untuk proyeksi kedepan kami akan mengacu kepada target penjualan dari asosiasi,” kata Wanny kepada Kompas.com, Selasa (15/11/2022).
Pasalnya, bila resesi benar-benar terjadi tahun depan, industri otomotif Tanah Air akan kembali menerima hantaman keras setelah sempat terpuruk karena Covid-19.
Terkait hal tersebut, Wanny mengatakan jika di bisnis trading perseroan, AUTO akan mengoptimalkan dengan platform digital yaitu www.astraotoshop.com.
Hal itu dilakukan untuk menjangkau konsumen B to B maupun B to C dalam cakupan yang lebih luas lagi.
“Selain itu kami juga berupaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan baik pada outlet retail kami dan juga di bisnis baru kami yaitu Astra Otoservice yang tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku,” kata Wanny.
Baca juga: Kapolri Pakai Hyundai Ioniq 5 Selama KTT G20, Pakai Warna Hitam Doff
Dari sisi manufacturing, AUTO akan lebih mengoptimalkan industri 4.0 untuk mencapai smart factory sehingga proses produksi yang berjalan akan lebih efektif dan efisien.
“Kami juga akan terus melakukan inovasi seperti yang telah kami mulai sejak tahun 2020, dengan memproduksi non automotive product,” kata Wanny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.