Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kecelakaan Tesla Model Y, Diduga Akibat Pedal Rem Tidak Berfungsi

Kompas.com - 15/11/2022, 17:01 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan kembali melibatkan unit mobil listrik Tesla di Guangdong, China pada 5 November 2022. Dalam kecelakaan tersebut, dikabarkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya luka-luka.

Tayangan kecelakaan tersebut viral dan menjadi trending topic di media sosial Weibo. Salah satu akun Twitter bernama @twitube_123 juga turut mengunggah video kecelakaan tersebut.

Dalam rekaman itu, terlihat pengemudi Tesla model Y itu awalnya ingin parkir tetapi kemudian kembali ke jalan.

Terlihat kendaraan tersebut tak terkontrol sehingga ingin menabrak pengendara sepeda motor yang melintas.

Baca juga: Para Pemimpin Negara Delegasi G20 Tak Semua Naik Mobil Listrik Genesis G80

Selang beberapa detik kemudian, mobil berakselerasi tinggi dan melaju kencang, hingga akhirnya menabrak pesepeda dan dua pengendara motor. Mobil kemudian masih terus melaju sebelum akhirnya berhenti lantaran menabrak sebuah toko.

Dikutip dari Carscoops, Selasa (15/11/2022), seorang anggota keluarga pengemudi model Y menyebut bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena adanya masalah pada pedal rem.

Terkait hal ini, perusahaan otomotif asal Amerika Serikat itu mengaku akan membantu kepolisian China untuk menyelidiki kecelakaan yang melibatkan salah satu produksi Tesla, yakni model Y.

"Polisi saat ini sedang mencari lembaga penilai pihak ketiga untuk mengidentifikasi kebenaran di balik kecelakaan ini dan kami akan secara aktif memberikan bantuan yang diperlukan," tulis Tesla pada sebuah pernyataan.

Tesla Model Y jadi mobil listrik termurah Tesla.AUTOCAR.co.uk Tesla Model Y jadi mobil listrik termurah Tesla.

Seperti diketahui, masalah pedal rem Tesla memang telah menjadi topik hangat di China. Sebelumnya seorang pelanggan sempat protes hingga naik ke atas kendaraan di pameran mobil Shanghai tahun lalu, terkait keluhannya tentang rem yang tidak berfungsi dan keterlibatan dalam kecelakaan mobil.

Baca juga: Kapolri Pakai Hyundai Ioniq 5 Selama KTT G20, Pakai Warna Hitam Doff

Pada kasus itu, Tesla mengatakan bahwa hal tersebut tidak sesuai fakta, di mana pengemudi diketahui berada dalam kecepatan yang tinggi. Namun, pihaknya berjanji untuk meningkatkan cara mengenai keluhan pelanggan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke