Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tombol Realese Transmisi Matik Sulit Ditekan, Cek Komponen Ini

Kompas.com - 15/11/2022, 16:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pada model tuas transmisi mobil matik berbentuk lurus atau straight, dilengkapi tombol realese untuk memindahkan posisi gigi dari P ke D. 

Tombol tersebut, mengunci gigi transmisi agar tak bisa berpindah di luar kesengajaan. Namun demikian, kadang-kadang masalah sering muncul karena saat ditekan tuas tersebut keras bahkan  tak bisa di oper. 

"Beberapa kasus karena mekanisme kerja pengunci di transmisi terlepas sendirinya. Bisa juga dari pegas penghubung antara transmisi dan pedal rem berkarat, tuas jadi tidak bisa digeser," kata Hermas E Prabowo Pemilik Bengkel Worner Matic kepada Kompas.com, Selasa (15/11/2022). 

Baca juga: Bus Baru PO Gunung Harta, Bodi MHD dan Single Glass

Pengunci transmisi bisa terlepas karena karpet mobil yang bergeser dari posisi semula. Tak sengaja, gerakan tersebut mengganggu sistem pengait tuas transmisi. 

Kemudian, jika hal itu dibiarkan berlangsung jangka waktu lama, bisa membuat pengait patah. 

Tombol release button mobil matik untuk fitur keamananDicky Aditya Wijaya Tombol release button mobil matik untuk fitur keamanan

"Itu (tombol) dilengkapi semacam per, lama kelamaan karena tidak sadar bisa lepas bahkan patah sendiri. Bisa repot, gigi transmisi jadi seperti tidak ada pengunci, bebas bisa mengoper sendiri," ucapnya. 

Kabel sistem pengunci transmisi terhubung dengan pedal rem, jadi secara otomatis sensor akan mendeteksi jika memang realese tersebut loss. 

Berikutnya, transmisi seperti terkunci bisa disebabkan tombol shift lock. Hermas menjelaskan, shift lock bisa macet karena faktor usia, hal ini biasanya khusus mobil berusia diatas 5 tahun. 

Baca juga: KTT G20 Jadi Wadah Promosi Kendaraan Listrik

"Sama saja, penyakitnya karena pegas transmisi bermasalah, biasanya penyebabnya karat. Jadi, seperti tersangkut, tidak bisa gerak. Hasilnya, tombol realese sudah dilepas namun, tuas transmisi tetap terbuka, jadi bebas digerakkan," kata Hermas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau