JAKARTA, KOMPAS.com - Tesla kembali melakukan recall pada 40.168 unit mobil listrik model S dan model X keluaran tahun 2017-2021. Hal ini dilakukan terkait adanya masalah pada komponen power steering.
Kendala ini ditemukan pada saat mobil Tesla model S dan X melaju di jalan rusak atau setelah menghantam lubang dan gundukan.
Dikutip dari Reuters, Rabu (9/11/2022), Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), hilangnya bantuan power steering pada model S atau X, dapat memerlukan daya kemudi yang lebih besar terutama pada kecepatan rendah sehingga dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca juga: Pesan Marquez untuk Mir dan Rins di Honda, Harus Terbiasa Terjatuh
Tesla mengatakan telah mengidentifikasi 314 unit mobil listriknya yang mengalami masalah di Amerika Serikat. Sejauh ini diketahui belum ada laporan dari konsumen terkait adanya cedera atau kematian akibat masalah power steering ini.
Sebelumnya pada 1 November 2022, Tesla yang dipimpin CEO Elon Musk mengatakan bahwa lebih dari 97 persen kendaraan yang terkena dampak telah menginstal pembaruan perangkat lunak over the-air untuk mengatasi masalah, sehingga pemiliknya tidak perlu mengambil tindakan lebih lanjut.
Baca juga: Apa Bedanya PO Gunung Harta dengan Bus Merah dan Hijau?
Secara terpisah, Tesla juga menarik 53 kaca spion samping Model S 2021 yang dibuat untuk pasar Eropa karena tidak memenuhi persyaratan "Visibilitas Belakang" AS.
Produsen otomotif asal Amerika Serikat ini telah mengeluarkan 17 kali recall pada tahun 2022 yang mencakup 3,4 juta kendaraan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.