Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agya Sukses Libas Tanjakan Licin dengan Cara Jalan Mundur

Kompas.com - 07/10/2022, 13:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tanjakan ekstrem dan licin memang jadi tantangan tersendiri bagi mobil penggerak depan. Para pengemudi biasanya menggunakan cara khusus untuk mengatasi masalah tersebut.

Seperti salah satu kejadian yang diunggah akun TikTok @risris_hidayat pada Rabu (5/10/2022). Di sana terlihat sebuah hatchback Toyota Agya yang awalnya tampak kesulitan menanjak.

Sejumlah warga yang melihat ikut membantu. Namun bukan mendorong dari bawah, mereka justru memutarbalikkan mobil agar menanjak dengan cara mundur. Akhirnya, LCGC tersebut bisa lebih mudah melewati jalur curam yang tampak licin.

Pasalnya, secara natural mobil penggerak depan atau FWD (Front Wheel Drive) biasanya lebih sulit berjalan saat melewati jalan menanjak yang curam, ketimbang mobil berpenggerak belakang alias RWD (Rear Wheel Drive).

Baca juga: Simak Aturan Pergantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

Ilustrasi Toyota Agya jalan mundur di jalur curam.Screenshot TikTok ris-ris_hidayat Ilustrasi Toyota Agya jalan mundur di jalur curam.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, hal ini terjadi secara alami karena distribusi bobot mobil yang cenderung lebih berat ke belakang sewaktu menanjak, akhirnya traksi roda depan pun berkurang.

Kondisi inilah yang menjadi tantangan bagi mobil FWD seperti hatchback, sedan, maupun Low MPV sekalipun, lantaran ban depan mobil tidak menapak sempurna, terlebih ketika mobil penuh penumpang.

Bagi yang mengalami masalah seperti ini, sebetulnya ada cara yang bisa dilakukan agar mobil kuat menanjak di jalan curam, yakni dengan berjalan secara mundur.

Secara prinsip, cara ini sebetulnya meniru sistem kerja mobil RWD. Meski begitu, dari kaca mata keselamatan, Sony tidak merekomendasikan cara ini, terutama bagi pengemudi pemula.

Baca juga: Ada Tilang Elektronik, Ingat Batas Kecepatan Berkendara di Jalan Tol

Jalan mundur butuh skill khusus, enggak semua pengemudi bisa,” ucap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), kepada Kompas.com (7/10/2022).

“Karena melihatnya ke 3 poin, kaca spion tengah, samping kiri dan kanan. Mata tidak melihat langsung ke belakang,” ujar dia.

Sony menambahkan, saat melakukan jalan mundur, pengetahuan keseimbangan serta reference point pengemudi harus tinggi.

Baca juga: Waspada, Ini Daftar 17 Ruas Jalan Terendam Banjir di Jakarta

Honda BR-V saat dipakai melewati jalur menanjak di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengahkompas.com Honda BR-V saat dipakai melewati jalur menanjak di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah

Untuk diketahui, pengemudi pemula umumnya belum begitu paham untuk menerka ruang imajiner yang berada di sekeliling mobil. Hal ini membuat mereka sering menyerempet sesuatu yang ada di dekat mobil.

Oleh sebab itu, Sony tidak merekomendasikan mundur di tanjakan menggunakan mobil FWD, terutama bagi pengemudi pemula.

“Faktor gagal menanjak ada banyak. Untuk penggerak depan, idealnya memang harus menggunakan momentum dengan gigi rendah dari bawah,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau