Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Pastikan Tes Motor Listrik E01 Sesuai Jadwal Sebelum 2023

Kompas.com - 04/10/2022, 09:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha terbuka ingin terjun ke segmen motor listrik. Di ajang IIMS 2022, pabrikan memperkenalkan motor listrik Yamaha E01. Namun motor itu belum dijual untuk umum.

Asst General Manager Marketing – Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro mengatakan, sesuai jadwal E01 akan dites di Indonesia pada semester dua sebelum 2023.

"Kita akan mulai sebelum 2023 itu kemarin yang kita umumkan pada April, kita akan mulai tes market pada semester dua," kata Anton yang ditemui di Sentil, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Baca juga: Tidak Bayar Pajak Bisa Kena Tilang, Berikut Aturan dan Sanksinya

PT YIMM secara mengejutkan memajang motor listrik terbarunya, Yamaha E01 di IIMS Hybrid 2022, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2022).KOMPAS.com/Dio PT YIMM secara mengejutkan memajang motor listrik terbarunya, Yamaha E01 di IIMS Hybrid 2022, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2022).

Anton mengatakan, tes ini diperlukan sebab Yamaha mesti melihat keunggulan produk. Ada beberapa hal yang akan dilihat salah satunya soal kecepatan dan kemampuan jarak tempuh.

"Salah satu yang diekspektasikan oleh konsumen terhadap EV apa, salah satunya berapa jarak tempuh dan kecepatannya. Misalkan di motor bakar ialah berapa tenaganya, berapa irit," ungkap dia.

"Misal 1 liter (bensin) bisa (menempuh) berapa km nah di motor listrik apa yang bisa diukur. Berarti salah satunya dia bisa kecepatan berapa dan jarak tempuh," kata Anton.

Baca juga: Morris Minor Dibalut Cat Artistik di Kustomfest 2022

Tampilan sok motor listrik Yamaha E01 yang mejeng di IIMS Hybrid 2022.KOMPAS.com/AGK Tampilan sok motor listrik Yamaha E01 yang mejeng di IIMS Hybrid 2022.

Sebelumnya, Anton mengatakan Yamaha E01 akan dites secara serempak di beberapa negara. Tujuannya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait dengan kebutuhan masyarakat.

"Ini proyek global ada enam negara jadi nanti di enam negara, di Eropa, Jepang, Malaysia, Thailand dan Indonesia akan dites berbarengan," kata Anton.

"Sebetulnya targetnya ialah melihat produk ini beradaptasi di kondisi masing-masing negara. Lingkungan, temperatur, jadi memang YMC ingin mencoba atau melakukan market tes ini di negara yang punya karakter, seperti Indonesia dan Malaysia ingin lihat kondisi jalan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com