Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Badan Harus Rileks Saat Mengendarai Motor

Kompas.com - 29/04/2025, 14:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor memerlukan posisi berkendara yang cenderung rileks, tidak tegang.

Tegang di sini artinya terlalu keras memegang setang, bodi terlalu tegak, dan sebagainya. Posisi berkendara yang kurang ideal tersebut malah bisa membahayakan diri sendiri.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, bila berkendara dengan tubuh yang tegang, refleks bisa melambat saat ada kondisi darurat seperti kendaraan lain rem mendadak, lubang, dan sebagainya.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Subsidi Motor Listrik, Moeldoko Berharap Cepat

Ilustrasi posisi berkendara motor matik alias skutik yang keliruKompas.com/Dori Carolus Ilustrasi posisi berkendara motor matik alias skutik yang keliru

"Gerakan jadi kaku dan sulit mengendalikan laju, dan menjaga keseimbangan (kalau tegang). Pengendara juga bisa cepat capek sebab otot yang tegang terus-menerus akan cepat lelah, jadi menurunkan fokus dalam berkendara," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (29/4/2025).

Misalnya bertemu lubang, seharusnya badan bisa meredam guncangan, tapi karena tegang, jadi kaku dan hilang keseimbangan.

Baca juga: Tidak Perlu ke Samsat, Perpanjang STNK Atas Nama Orang Lain Bisa Online

Selain itu, saat pengendara terlalu tegang, jadi mudah panik dan memperburuk kondisi mental kalau ada situasi tidak terduga di jalan.

"Jika berkendara dalam keadaan tubuh rileks maka respons bisa lebih cepat dan fleksibel, karena dapat bergerak lebih bebas. Kendali sepeda motor juga lebih halus untuk mengatur kecepatan, belok, maupun berhenti, dan konsentrasi bisa lebih baik," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau