Pertama Kalinya Mengudara Bawa Penumpang, Ini Spesifikasi EHang 216

JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, akan ditutup dengan demo dari taksi terbang EHang 216, Minggu (31/7/2022).

Taksi terbang tanpa pengemudi ini sebelumnya sudah pernah uji coba diterbangkan. Pertama, pada November 2021 di Bali. Kedua, di Jakarta, pada April 2022, di IIMS Hybrid 2022.

Baca juga: Prestige Berharap EHang 216 Bisa Beroperasi di IKN Baru

Dalam kedua uji coba tersebut, EHang 216 yang dibawa oleh Prestige Aviation masih mengudara secara vertikal saja. Belum berpindah dari satu titik ke titik lainnya, karena saat itu masih belum mendapat perizinan.

Lihat Foto

EHang 216 demo terbang di IIMS Hybrid 2022(Kompas.com/Donny)

Selain itu, uji coba terbang EHang 216 di Indonesia juga masih tanpa penumpang. Kali ini, untuk pertama kalinya taksi terbang tersebut akan mengudara dengan penumpang di PEVS 2022.

Tentunya, tak sedikit yang khawatir dengan keamanan dari taksi terbang tersebut. Sebab, pengendaliannya dilakukan secara jarak jauh dari pusat komando dan kendali menggunakan saluran transmisi nirkabel 4G atau 5G sebagai kanal komunikasi.

Baca juga: Bamsoet Beli Taksi Drone EHang 216 buat Kirim Barang

Jika dilihat pada lembar spesifikasinya, EHang 216 dilengkapi dengan 16 baling-baling dan 8 lengan yang dapat dilipat. Sehingga, dapat menghemat area parkir.

Lihat Foto

Taksi terbang Ehang 216 menjalani demo flight di wilayah Klungkung, Bali, Jumat (26/11/2021). (ANTARA/Naufal Fikri Yusuf)

Selain itu, taksi terbang ini juga hanya membutuhkan area 5 meter persegi untuk parkir. Sebab, dimensinya tidak terlalu besar, dengan tinggi 1,77 meter dan lebar 5,61 meter.

Soal daya angkut atau kapasitasnya, EHang 216 dapat membawa beban maksimum 220 kg dengan konfigurasi dua penumpang.

Taksi terbang yang menggunakan tenaga listrik ini diklaim memiliki kecepatan maksimal hingga 130 km/jam.

Lihat Foto

Prestige Image Motorcars memperkenalkan kendaraan udara otonom berpenumpang (AAV) EHang 216.(KOMPAS.com/Gilang)

Kemampuan terbangnya juga disebutkan mencapai ketinggian 3.000 meter. EHang 216 diklaim dapat menempuh perjalanan sejauh 35 kilometer hanya dalam 21 menit.

Selain untuk transportasi orang, EHang 216 juga dinilai lebih efisien untuk transportasi barang atau logistik.