SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu alasan pemilik mobil wajib memeriksa kondisi minyak rem adalah untuk memastikan volumenya terjaga.
Bila kurang, otomatis wajib ditambah. Namun, penting juga memastikan bila turunya volume minyak rem bukan karena adanya kebocoran.
Menurut Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto, volume minyak rem yang berkurang mendekati garis bawah bisa berasal dari tiga komponen rem yang bermasalah.
Baca juga: Amankah Mencuci Ruang Mesin Mobil dengan Air Bertekanan?
"Bisa karena kebocoran seal, selang-selang rem, kampas rem, atau dari master rem-nya," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (30/7/2022).
Bambang menjelaskan, master rem yang bocor bisa dilihat dari fisik. Kebocoran, bisa berasal dari seal karet yang getas.
"Oli atau bekas debu yang menempel di satu titik bisa jadi petunjuk dari mana kebocoran berasal, paling perlu di cek karet seal," ujarnya.
Pipa atau selang rem jumlahnya cukup banyak, dari tabung depan sampai piston. Hal ini memang cukup sulit untuk dideteksi, apalagi bagi orang awam.
"Secara fisik sulit sekali dicari manakah yang bocor. Tetapi, kalau cermat diperhatikan terutama di area roda, akan terlihat jika ada kebocoran dari rembesan oli," ucap Bambang.
Kalau seal wheel cylinder ini, Bambang menambahkan, gejalanya bisa diketahui dari pedal rem yang kadang terasa keras.
"Rem yang kadang keras pas diinjak bisa jadi indikasi bocornya seal karet wheel cylinder. Untuk pastinya, kalau sudah parah (biasanya mobil tua) bisa tidak balik lagi ke semula," lanjut dia.
Bagian seal yang getas menyedot angin dari luar dan bisa berdampak pada angin palsu di master rem.
Alasan terakhir, cairan minyak rem berkurang lantaran kampas rem yang sudah tipis.
"Piston yang menekan rem ikut terdorong guna menahan jarak antar rotor dan kampas rem. Minyak rem berkurang karena piston membutuhkan pasokan cairan fluida rem untuk bergerak," kata Bambang.
Untuk itu, Bambang menyarankan, minyak rem yang berkurang tak langsung ditambah. Lebih baik cek dari mana saja kemungkinan penyebab masalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.