Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2022, 11:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Parkir mobil menjadi salah satu aktivitas yang menegangkan dan wajib dipahami oleh pengemudi mobil. Untuk pemula, ini bisa jadi parkir mobil jadi cukup merepotkan.

Saat parkir mobil, pengemudi dituntut untuk menjaga agar mobilnya berada dalam area yang tepat dan tidak bergesekan dengan mobil lain. Adanya pilar-pilar blind spot pada mobil bisa mempersulit parkir, khususnya untuk pemula yang belum terbiasa.

Baca juga: Minimalisir Risiko Kecelakaan, Ini Posisi Blind Spot pada Truk

Founder Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan bahwa ada cara yang biasa dilakukan sebagai syarat tes pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Amerika Serikat. 

Cara ini justru dianggap kurang baik jika dilakukan saat mengikuti tes SIM di Indonesia.

"Fenomenanya terbalik ini di Indonesia. Kalau kita tes SIM, kita lakukan hal ini yang saya katakan, maka kita akan divonis tidak lulus oleh petugas polisi. Namun sebaliknya, di Amerika, kalau tidak kita lakukan hal ini maka kita tidak lulus," ucap Jusri kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ilustrasi parkir mobil basementaceh.tribunnews.com Ilustrasi parkir mobil basement

Baca juga: Tantang Avanza-Xenia, Harga Resmi Hyundai Stargazer Mulai Rp 243 Juta

Meski bukan jadi syarat pembuatan SIM di Indonesia, cara ini bisa diterapkan oleh pengemudi untuk meminimalisir blind spot saat parkir.

"Kalau kita mundur pakai mobil kecil, dalam posisi normal lurus, maka kepala kita, badan kita harus menghadap ke belakang, menghadap ke arah kaca spion tengah," ucap Jusri.

Ia menekankan, bidang pandang pengemudi saat menoleh langsung ke belakang jauh lebih luas ketimbang saat hanya melihat spion mobil. Ini bisa meminimalisir mobil menabrak objek yang berada di area blind spot mobil.

"Tangan kanan di arah jam 11 yang mengatur belok kiri-belok kanan. Dibantu kaca spion kiri, kaca spion kanan," ucap Jusri.

Area belakang mobil akan terlihat lebih jelas saat pengemudi menoleh langsung. Menurut Jusri, spion harusnya diandalkan sebagai alat bantu untuk meminimalisir blind spot, namun bukan alat utama. Pandangan mata tetap jadi yang utama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com